Savior sibling atau saudara penyelamat adalah anak yang dilahirkan melalui prosedur Assisted Reproductive Technology (ART). ART memiliki prosedur yang berbeda-beda, namun untuk melahirkan savior sibling, teknik In Vitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung akan dilakukan. Savior sibling dapat disebut sebagai ‘adik’ yang dilahirkan untuk memberikan transplantasi organ kepada ‘kakak’ yang mengidap penyakit genetik.
Gmin ingin mengajak Anda mengenal istilah savior sibling melalui sebuah film. Film ini memiliki judul “My Sister’s Keeper” yang rilis pada 2009 silam. “My Sister’s Keeper” menceritakan seorang anak bernama Anna Fitzgerald yang menjadi savior sibling bagi kakaknya yang mengidap leukimia akut.
Melalui artikel ini, Gmin tidak hanya mengajak Anda untuk mengenal savior sibling, namun juga untuk mengetahui kondisi emosional savior sibling ketika beranjak dewasa. Jika pembahasan ini menarik perhatian Anda, baca dan pahami secara seksama ya!
1. Apa itu Savior Sibling?
Seperti yang telah Gmin sebutkan sebelumnya, savior sibling merupakan anak yang dilahirkan untuk menjadi donor organ bagi kakak yang mengidap penyakit genetik maupun penyakit fatal. Dalam kasus penyakit genetik, savior sibling mendonorkan organ mereka untuk saudara kandung yang memiliki penyakit thalassemia beta, fanconi anemia dan diamond-blackfan anemia.
Savior sibling juga dapat dilahirkan untuk non-genetik seperti leukimia. Pada awal film, terdapat scene yang menunjukkan bahwa Kate Fitzgerald (kakak dari Anna, sang savior sibling) di diagnosis dengan acute promyelocytic leukemia saat berusia 2 tahun. Untuk pengobatan Kate, dokter menyarankan orangtuanya untuk melahirkan seorang savior sibling.
Setelah beberapa pertimbangan dan melewati prosedur medis yang panjang, Anna Fitzgerald dilahirkan untuk memberikan transplantasi organ kepada kakaknya. Film ini juga menceritakan bahwa Anna telah menjadi savior sibling bagi kakaknya sejak umur 5 tahun.
2. Kondisi Medis Anak yang Membuat Orang Tua Melahirkan Savior Sibling
Beta Thalassemia
Beta thalassemia adalah penyakit genetik yang menyebabkan tubuh tidak dapat memproduksi beta globin secara normal. Hemoglobin terbentuk dari beta globin dan alfa globin, hemoglobin ini merupakan bagian dari sel darah merah. Penurunan beta globin ini dapat menyebabkan anemia dan masalah medis lainnya jika tidak ditangani dengan baik.
Beta thalassemia terdiri dari 3 jenis yaitu beta thalassemia minor, beta thalassemia intermedia dan beta thalassemia major. Pada kondisi beta thalassemia major, pengidap membutuhkan transfusi darah secara terus-menerus dan membutuhkan penanganan medis lainnya. Sebagai Apoteker, Anda dapat membantu pengobatan penyakit ini dengan menyediakan obat-obatan yang sesuai dengan resep dokter pada instalasi farmasi atau Apotek Anda.
Selain kasus dari film ini, Gmin memiliki contoh kasus nyata dari savior sibling. Pada kasus ini, seorang bayi berumur 2 tahun bernama Krishiv berhasil menjadi “saudara penyelamat” bagi Kayra (kakaknya) yang mengidap beta thalassemia minor.
Acute Promyelocytic Leukemia
Acute Promyelocytic Leukemia (APL) adalah kondisi medis yang terjadi ketika promyelocytes (jenis sel darah) tidak berkembang secara sempurna dan menjadi kanker. APL merupakan kondisi yang membutuhkan penanganan serius karena merupakan jenis penyakit langka dan mematikan. Karakter Kate dalam film mengidap APL sehingga membutuhkan transplantasi organ dari Anna untuk tetap hidup.
3. Prosedur Dalam Menentukan Savior Siblings
Preimplantation Testing (PGT)
PGT merupakan tes yang digunakan untuk memilih embrio yang sehat untuk menghindari penyakit genetik dan kelainan pada kromosom. Untuk prosedur savior sibling, orangtua harus melakukan prosedur In Vitro Fertilization (IVF) atau bayi tabung. Proses PGT ini digunakan sebagai analisis genetik untuk menemukan embrio yang cocok dengan saudara yang sakit, untuk kemudian dilahirkan sebagai savior sibling.
4. Pertimbangan Bagi Orang TuaSavior Siblings
Sebelum melahirkan savior sibling, orangtua harus memahami bahwa saat anak tersebut beranjak dewasa, terdapat kemungkinan bahwa Ia akan merasakan rasa sakit secara emosional, karena mengetahui bahwa dirinya dilahirkan hanya untuk menolong saudaranya.
Berdasarkan hal ini, orang tua yang ingin melahirkan savior sibling tidak boleh memikirkan salah satu kehidupan anak dan mengabaikan hidup anak lainnya. Pada film “My Sister’s Keeper”, Anna menyebut dirinya sebagai “designer baby” atau “anak yang dirancang secara khusus”, hal yang dikatakan oleh Anna ini merupakan bentuk kekecewaan kepada orangtuanya yang mengabaikan dirinya dan fokus kepada Kate yang mengidap APL.
Memahami Kondisi Emosional Savior Sibling
Dalam film ini, karakter Anna juga mengalami kondisi emosional saat mengetahui bahwa Ia dilahirkan sebagai savior sibling untuk proses pengobatan kakaknya. Pada umur Anna yang ke-11, Anna menemui seorang pengacara bernama Campbell Alexander dan meminta bantuan agar orang tuanya berhenti menjadikannya pendonor organ bagi Kate.
Terdapat banyak scene film yang menunjukkan bahwa hubungan Anna dan ibunya tidak baik, apalagi setelah Anna memutuskan untuk menuntut agar Ia tidak lagi dijadikan sebagai savior sibling. Sepanjang menonton film, Gmin sangat bersimpati kepada Anna karena setiap scene di film ini sangat menguras emosi.
Jika ingin mengetahui kelanjutan cerita Anna sebagai penyelamat bagi Kate dan bagaimana ending film ini, Gmin menyarankan Anda untuk menonton “My Sister’s Keeper”. Namun Gmin akan mengingatkan Anda untuk tidak menjadikan film ini sebagai acuan untuk memahami savior sibling, karena acuan yang tepat bagi Anda adalah jurnal medis. Selamat menonton dan jadilah penonton yang bijak!
Sumber:
https://www.invitra.com/en/savior-sibling/
https://ivypanda.com/essays/my-sisters-keeper-case-study/
https://www.scu.edu/ethics/focus-areas/bioethics/resources/savior-siblings/
https://timesofindia.indiatimes.com/india/saviour-sibling-2-cures-6-year-old-sister-of-thalassemia/articleshow/96657239.cms