Jenis-Jenis dan Fungsi Penting Embalase Obat di Apotek

Jenis-Jenis dan Fungsi Penting Embalase Obat di Apotek
Table of Contents

Embalase merupakan kemasan yang bertujuan untuk melindungi produk dari kerusakan fisik. Dalam produk obat, kemasan ini berfungsi sebagai pelindung obat-obatan dari kontaminasi dan hal-hal lainnya yang dapat mempengaruhi efektivitas obat. 

Lewat artikel ini, Gmin ingin menunjukkan sisi penting embalase bagi obat yang di Apotek, selain itu Gmin juga akan membahas mengenai fungsi dan jenisnya untuk obat-obatan.

1. Apa itu Embalase?

Apa itu Embalase?

Embalase adalah kemasan atau pembungkus yang memiliki fungsi untuk menjamin obat terlindungi dari paparan atau kontaminasi yang mempengaruhi efektivitasnya. Kemasan obat yang tepat akan menjaga kualitas pada saat proses pengiriman hingga penyimpanan di Apotek.

2. Fungsi Embalase

Fungsi Embalase

Pelindung Obat

Sebagai pelindung obat, kemasan harus memenuhi standar untuk memastikan obat terjaga dari kerusakan, goresan dan paparan cahaya dengan tujuan menjaga stabilitas obat.

Menjaga Efektivitas Obat

Embalase yang terbuat dari bahan inert dapat membantu menjaga kestabilan kimia dalam obat, bahan ini merupakan bahan yang tidak bereaksi dengan obat. Singkatnya, kemasan dari bahan inert dapat membantu obat tetap efektif hingga digunakan oleh pasien.

Menghindari Paparan Zat Lain/Kontaminasi

Kemasan obat memiliki peran krusial untuk mencegah paparan zat atau kontaminasi yang berpotensi mempengaruhi kualitas obat. Kemasan obat biasanya memuat petunjuk penyimpanan untuk mencegah hal-hal negatif yang dapat merusak obat.

Baca juga… 6 Langkah Mudah Kelola Stok Obat di Apotek Tingkatkan Pelayanan

3. Jenis Embalase

Jenis Embalase

Kemasan Primer

Kemasan primer merupakan kemasan yang kontak langsung dengan obat yang dikemas. Bentuk kemasan primer adalah: blister, strip, ampoule, vial. Salah satu bentuk kemasan primer yaitu blister yang digunakan untuk sediaan obat oral. Bahan yang digunakan harus dipastikan dapat membantu obat bertahan dari cahaya dan kelembaban suhu.

  • Botol kaca atau botol plastik: untuk obat cair dan tablet
  • Blister: untuk kapsul dan tablet
  • Tube: untuk salep dan krim
  • Strip: untuk mengemas tablet dan kapsul
  • Ampoule: berbentuk tabung kaca kecil untuk produk obat injeksi steril
  • Vial: berbentuk tabung kaca atau plastik untuk cairan injeksi dan obat cair lainnya
  • Child-resistant packaging: kemasan yang dibuat untuk menghindari jangkauan yang dapat membahayakan anak-anak, namun kemasan ini tidak menyulitkan orang dewasa

Kemasan Sekunder

Kemasan sekunder merupakan kemasan yang menjadi pembungkus obat primer. Bentuk kemasan ini adalah kotak pembungkus yang digunakan sebagai lapisan pelindung obat. 

Kotak ini memiliki fungsi untuk melindungi dari benturan dan tekanan dan secara fisik melindungi produk dari suhu yang tidak sesuai. Selain itu, label yang dimuat berisi informasi penting mengenai produk seperti nama, cara penggunaan, dosis, nomor batch dan lainnya.

Kemasan Tersier

Kemasan tersier merupakan wadah besar yang menjadi pembungkus obat-obatan yang telah berada di dalam kemasan sekunder. Wadah ini berada di lapisan terluar dan tidak berpengaruh kepada stabilitas obat, karena tidak kontak langsung dengan obat. Contohnya adalah kardus besar yang bisa melindungi produk-produk di dalamnya dari paparan udara dan cuaca ketika proses distribusi.

4. Syarat Embalase Untuk Obat

Syarat Embalase Untuk Obat
  • Memiliki ketahanan terhadap udara, gas dan oksigen
  • Bersifat inert (tidak bereaksi dengan obat)
  • Mampu menjaga obat tetap bersih dan tidak terkontaminasi
  • Mudah digunakan oleh pengguna obat
  • Memudahkan proses distribusi
  • Berisi informasi mengenai komposisi obat dan cara penyimpanan

5. Informasi Tambahan: Tanda Kemasan Berdasarkan Golongan Obat

Tanda Kemasan Berdasarkan Golongan Obat

Logo Lingkaran Hijau

Kemasan yang memiliki logo dengan lingkaran hijau dengan garis tepi hitam menandakan bahwa jenis obat yang dijual merupakan obat yang dapat dibeli tanpa menggunakan resep dokter.

Logo Lingkaran Biru

Kemasan yang memiliki logo dengan lingkaran biru dengan garis tepi hitam menandakan bahwa jenis obat yang dijual merupakan obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter, tetapi terdapat label peringatan khusus dalam penggunaannya.

Logo Lingkaran Dengan Huruf K Hitam

Kemasan yang memiliki logo dengan lingkaran merah, garis tepi hitam dan huruf K yang berada di tengah logo menandakan bahwa jenis obat yang dijual harus dibeli menggunakan resep dokter. Jenis obat ini hanya dapat dibeli di Apotek.

Obat Bebas Terbatas

Obat bebas terbatas memiliki 6 jenis peringatan bagi orang yang ingin melakukan pengobatan mandiri. Peringatan ini tercantum pada kemasan obat dengan huruf putih dan latar hitam.

  • P. No. 1: Awas! Obat Keras. Bacalah aturan pemakaiannya
  • P. No. 2: Awas! Obat Keras. Hanya untuk kumur, jangan ditelan
  • P. No. 3: Awas! Obat Keras. Hanya untuk bagian luar badan
  • P. No. 4: Awas! Obat Keras. Hanya untuk dibakar
  • P. No. 5: Awas! Obat Keras. Tidak boleh ditelan
  • P. No. 6: Awas! Obat Keras. Obat wasir jangan ditelan

Baca juga… Konsumsi Obat saat Puasa: Tata Cara, Tips dan Edukasi yang Apoteker Harus Tau

Setelah membaca poin-poin penting diatas, Gmin harap Anda mengerti bahwa fungsi embalase tidak hanya sebagai kemasan suatu produk, karena fungsi pentingnya adalah menjaga kualitas obat dan melindungi obat dari kerusakan maupun kontaminasi. Maka itu, Apotek harus menerapkan standar tinggi untuk menyimpan produk, sehingga obat-obatan tetap terjaga dengan baik.

Sumber:
https://jurnal.unpad.ac.id/farmaka/article/viewFile/27313
https://kesehatan.jogjakota.go.id/berita/id/205/penandaan-kemasan-obat-berdasarkan-golongan-obat/

Share the Post:
Artikel Terbaru
Solusi Terbaik Kembangkan Bisnis Farmasi Anda

Langkah cepat dan lengkap untuk kembangkan bisnis farmasi di Era Digital 

Scroll to Top

Terima Kasih

 Follow sosial media GPOS dan ambil hadiah Anda di booth kami