Apotek merupakan salah satu bisnis yang menguntungkan, dalam pembentukannya, tentu saja terdapat aspek penting dalam pendirian Apotek ini. Baik yang berkaitan dengan operasional maupun finansial. Pada pembahasan kali ini Gmin akan mengajak Anda untuk memahami, kira-kira apa saja sih, yang menjadi aspek penting dalam pendirian bisnis ini berdasarkan rujukan Permenkes RI No. 9 Tahun 2017. Yuk, temukan jawabannya di bawah ini!
1. Persyaratan Pendirian Apotek

Sebagai fasilitas kefarmasian, Apotek memiliki beberapa persyaratan dalam proses pendiriannya. Mengacu pada Permenkes RI No.9 Tahun 2017, Di sini, Apotek bisa didirikan dengan modal sendiri atau dari perusahaan. Jika Apoteker yang mendirikan Apotek bekerjasama dengan pemilik modal, nantinya pekerjaan kefarmasian ini akan tetap harus dilakukan oleh Apoteker. Beberapa persyaratan pendirian yang harus diperhatikan diantaranya:
- Lokasi tempat Apotek akan dibangun
- Bangunan yang layak untuk menjalankan operasional
- Sarana, prasarana, dan peralatan yang memadai dan sudah memenuhi standar yang telah ditentukan
- Ketenagaan
Ketenagaan harus memenuhi aspek-aspek berikut:
- Apoteker pemegang SIA dapat dibantu oleh Apoteker lain, Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) atau tenaga administrasi
- Apoteker dan TKK harus memiliki surat izin praktik yang ketentuannya sudah tercantum dalam peraturan perundang-undangan
2. Lokasi Operasional Apotek

Pada aspek lokasi, pemerintah daerah Kabupaten atau Kota tempat Apotek akan didirikan bisa mengatur persebaran Apotek pada wilayah, yang kemudian disesuaikan dengan akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kefarmasian. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat merupakan aspek yang penting ketika ingin membangun bisnis ini.
Bayangkan jika Anda berencana mendirikan Apotek di tempat yang jarang dilewati atau tidak dilewati sama sekali oleh masyarakat. Pastinya hal ini akan berdampak buruk bagi bisnis. Apalagi jika Anda tidak memperkenalkan bisnis dengan baik, bisa-bisa tidak ada yang menyadari keberadaan bisnis Apotek tersebut. Maka itu, cermat ya dalam memilih lokasi. Tapi, jangan juga memilih lokasi yang berdekatan dengan kompetitor, hal ini juga bisa menimbulkan efek negatif pada bisnis.
Berikut Gmin berikan tips menentukan lokasi yang tepat dan strategis:
- Pastikan memiliki beberapa opsi, opsi-opsi yang dibuat harus mencakup lokasi yang memiliki kriteria padat penduduk atau berada di tempat yang mudah dijangkau
- Jika Anda ingin membangun bisnis Apotek dengan lokasi yang cukup dekat dengan kompetitor, Anda harus memastikan bahwa bisnis yang akan dibangun ini memiliki “value” lebih yang ditawarkan, saat memperkenalkan bisnis, pastikan untuk membagikan alasan penting mengapa masyarakat harus belanja di sana, mulai dari diskon, produk yang lengkap dan lainnya (sesuaikan dengan rencana bisnis)
- Jangan bangun Apotek di lokasi yang rawan bencana. Bencana bisa datang kapan saja, maka itu Gmin sarankan, jangan mendekati wilayah rawan bencana ya!
3. Aspek Bangunan

Ketika sudah menentukan lokasi yang tepat, selanjutnya Gmin akan membagikan aspek bangunan. Di sini, bangunan yang berdiri harus memenuhi persyaratan-persyaratan berikut:
- Bangunan harus dipastikan aman, nyaman dan memudahkan pelayanan. Jangan sampai bangunan yang dibuat malah membuat pelayanan kefarmasian menjadi sulit, misalnya karena layout bangunan yang membingungkan dan membuat beberapa pasien kesulitan untuk mengakses area tertentu karena kondisi kesehatan yang sedang dialami
- Bangunan juga harus memperhatikan aksesibilitas bagi anak-anak, lansia dan penyandang disabilitas
- Bangunan ini juga harus bersifat permanen, namun bisa menjadi bagian atau bagian terpisah dari pusat perbelanjaan, Apartemen, Ruko, rumah kantor, rumah susun dan bangunan lainnya yang sejenis
4. Sarana, Prasarana dan Peralatan untuk Apotek

Sarana
Sarana berupa ruangan yang ada di Apotek, harus meliputi beberapa bagian penting berikut:
- Ruangan untuk menerima resep
- Ruang untuk pelayanan resep dan peracikan (khusus untuk resep yang membutuhkan peracikan sediaan terbatas)
- Ruangan untuk penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan
- Ruang untuk menyimpan sediaan farmasi dan alat kesehatan serta ruang arsip
Prasarana
Prasarana yang harus ada di Apotek, diantaranya:
- Air yang bersih, Anda juga bisa menyediakan wastafel untuk pelanggan mencuci tangan untuk mendukung Gerakan Masyarakat Sehat
- Listrik yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis
- Tata udara yang baik, sehingga menghasilkan sirkulasi udara yang nyaman bagi pelanggan dan menciptakan kenyamanan ketika berbelanja
- Sistem proteksi kebakaran, sebagai antisipasi kejadian yang tidak terduga
Peralatan
Dalam bisnis Apotek, peralatan meliputi semua alat yang dibutuhkan untuk menjalankan operasional bisnis dan pelayanan kefarmasian. Peralatan yang paling umum dan sangat dibutuhkan dalam bisnis ini adalah: rak obat, alat untuk meracik, bahan yang akan digunakan untuk kemasan obat, lemari pendingin untuk jenis obat yang butuh disimpan pada suhu tertentu, meja dan kursi.
Baca juga… Jenis-Jenis dan Fungsi Penting Embalase Obat di Apotek
Selain itu, harus ada formulir yang digunakan untuk mencatat riwayat penggunaan sediaan farmasi atau alat kesehatan atas permintaan tenaga medis dan catatan pelayanan Apoteker yang diberikan kepada pasien.
Hal lain yang tidak kalah penting dalam proses pendirian bisnis ini adalah memiliki sistem operasional Apotek yang memiliki fitur-fitur terbaik untuk membantu mengelola bisnis. Semoga aspek-aspek penting yang sudah Gmin sebutkan bisa membantu Anda dalam proses mendirikan bisnis ya!
Jika merasa kesulitan, Anda bisa loh menggunakan jasa pendirian Apotek terpercaya di Indonesia. GPOS siap membantu Anda untuk membuka Apotek baru, mulai dari menyiapkan dokumen perizinan hingga menyediakan peralatan, perlengkapan hingga semua kebutuhan Apotek. Yuk, coba sekarang!
Sumber:
https://peraturan.bpk.go.id/Download/102926/Permenkes%20Nomor%209%20Tahun%202017.pdf