Waspada Monkeypox, Kenali Gejala dan Pencegahannya!

Waspada Monkeypox, Kenali Gejala dan Penceghannya!
Daftar Isi

Pada 14 Agustus 2024, Direktur Jenderal WFO (World Health Organization) menetapkan Monkeypox (Mpox) atau cacar monyet sebagai Public Health Emergency of International Concern/PHEIC (Keadaan Darurat Kesehatan Masyarakat Global). Cacar ini termasuk penyakit zoonosis yang disebabkan oleh virus Orthopoxvirus,  dimana kasus pada manusia ditemukan di Kongo pada tahun 1970. Penting bagi kita bersama untuk mengenali gejala dan penyebaran Mpox untuk mengetahui cara tepat untuk menjauhkan diri dari virus ini.

1. Gejala Monkeypox

Gejala Monkeypox

Sebenarnya, Mpox memiliki banyak gejala dan tanda, karena setiap orang bisa saja mengalami gejala yang ringan hingga berat sampai harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Berikut Gmin jelaskan gejala Mpox:

  • Demam dan sakit kepala
  • Sakit punggung dan badan lemas
  • Muncul ruam pada kulit, awalnya bintik merah, kemudian mulai memburuk dan mengeras dan menjadi keropeng
  • Kelenjar getah bening membengkak (limfadenopati)

Ruam yang muncul umumnya berada di bagian tangan, kaki, dada, wajah, mulut hingga area kelamin dan anus. Masa inkubasi virus adalah 6-16 hari, dalam kurun waktu ini orang yang terkena cacar mungkin tidak merasakan gejala. 

Pada fase prodromal gejala awal akan muncul, selanjutnya akan memasuki fase erupsi dimana akan muncul ruam pada tubuh secara bertahap. Ruam ini mulanya terlihat seperti bintik merah, kemudian akan muncul lepuh berisi nanah dan mengeras menjadi keropeng, kemudian rontok. Gejala yang berlangsung ini akan bertahan selama 2-3 minggu.

2. Mengobati Virus Mpox

Mengobati Virus Mpox

Saat ini sedang dilakukan penelitian dan pengembangan vaksin smallpox untuk bisa digunakan sebagai pencegahan Mpox namun vaksin ini masih terbatas. Selain dari vaksin, pasien yang terkena virus ini harus menerapkan pola hidup sehat dengan makan dan minum yang cukup dan teratur.

Mpox umumnya memiliki gejala ringan dan bisa sembuh sendirinya (umumnya dalam kurun 2-3 minggu), tapi akan memburuk dan terjadi komplikasi jika virus ini menginfeksi ibu hamil, anak-anak dan orang dengan gangguan imun. Fatality rate untuk clade I sebesar 5-10%, sedangkan untuk clade yaitu II  ≤  1%.

3. Upaya Mencegah Monkeypox

Upaya Mencegah Monkeypox
  • Jangan melakukan kontak dengan hewan liar, karena bisa saja mereka sudah terinfeksi. Jika kita kontak langsung dan terkena cakaran atau gigitan, resiko penularan tidak dapat terhindarkan
  • Jangan sembarangan menyentuh barang, apalagi saat berada di tempat umum. Pastikan selalu duduk atau beraktivitas di ruang yang bersih
  • Hindari kontak langsung dengan orang lain yang memiliki gejala virus ini
  • Gunakan masker jika sedang sakit, tutupi luka dengan plester dan bersihkan luka, jangan sampai virus masuk melalui permukaan kulit yang luka
  • Jangan makan sembarang daging, karena daging hewan yang sudah terkontaminasi virus masih bisa menjadi media penyebaran virus ini

4. Antisipasi Oleh Pemerintah

Antisipasi Monkeypox Oleh Pemerintah

Screening melalui thermal scanner akan diberlakukan untuk semua orang yang bepergian ke luar negeri, terutama dari negara yang terjangkit Mpox. Akan ada form kesehatan yang disediakan dan jika ada gejala yang menyerupai virus ini, maka orang tersebut harus melapor kepada petugas kesehatan. Jika memang gejala yang dialami menyerupai virus ini, maka akan ada himbauan untuk menunda perjalanan.

Monkeypox ini memiliki dua Clade atau varian, yaitu Clade  Ia, clade Ib, dan clade IIb.  Clade Ia dan Ib mempunyai manifestasi klinis yang lebih berat dibandingkan clade II. Penularan Clade Ib dan IIb terjadi sebagian besar dari kontak seksual, sedangkan clade Ia terjadi akibat zoonosis.

Kita dapat menarik kesimpulan bahwa Mpox bisa dapat masuk ke tubuh inang melalui saluran pernapasan, kontak seksual maupun melalui kulit dengan luka terbuka. Rute masuknya virus juga dapat mempengaruhi bagaimana penyakit ini bermanifestasi dalam tubuh seseorang yang terinfeksi. 

Berdasarkan pembahasan di atas, Apotek dapat membantu meningkatkan awareness mengenai penyakit cacar monyet ini dengan memberikan edukasi mengenai cara mengantisipasi, misalnya dengan pakai masker saat kurang sehat, tidak berbagi barang pribadi dengan orang dan waspadai ruam pada kulit. Sekian yang dapat Gmin sampaikan, yuk jaga diri Anda dan jaga kesehatan masyarakat dengan terus meningkatkan pelayanan Apotek!

Sumber:
Mitjà, O., Ogoina, D., Titanji, B. K., Galvan, C., Muyembe, J. J., Marks, M., & Orkin, C. M. (2023). Monkeypox. The Lancet, 401(10370), 60-74.
Saputra, H., Salma, N., & Anjari, S. R. (2022). Monkeypox transmission risks in Indonesia. Public Health of Indonesia, 8(3), 68-74.

Topik Terkini
Artikel Terbaru
Solusi Terbaik Kembangkan Bisnis Farmasi Anda

Langkah cepat dan lengkap untuk kembangkan bisnis farmasi di Era Digital 

Scroll to Top

Terima Kasih

Follow sosial media GPOS untuk lihat informasi terbaru