Seperti yang kita tahu bahwa banyak sekali Apotek yang ada di Indonesia, akan tetapi tidak semua Apotek menggunakan sistem dengan terstruktur dan tertata rapi. Yang dimaksudkan disini yaitu masih banyak apotek yang menggunakan proses kalkulasi penjualan obatnya dengan menggunakan cara yang manual.
Cara yang manual sendiri yaitu dengan, mencatat di buku segala penjualan obat yang terjual. Padahal cara manual ini, memungkinkan banyak kesalahan saat mencatatanya, memakan banyak waktu dan tenaga. Maka dari itu, untuk mengatasi hal tersebut ada inovasi baru untuk mengatasinya yaitu agar mempermudahkan sistem kalkulasi maupun pada pengolahan datanya.
Inovasi yang dimaksudkan yaitu dengan cara, membuat dan merancang sebuah berbasis web atau sering disebut sistem apotek online. Aplikasi tersebut bisa membantu dalam proses kalkulasi data, serta ada data untuk kegunaan setiap jenis obat-obatan tersebut. Metode dari aplikasi ini sendiri mengggunakan SDLC (System Development Life Cycle) dengan model prosesnya waterfall.
Dan aplikasi ini juga memakai bahasa pemograman dengan HTML, bootstrap, database mysql, dan tak lupa HTML. Mengingat bahwa informasi dari obat sendiri sangatlah penting untuk kita ketahui. Terkadang karyawan lupa atau bahkan karyawan apotek sendiri belum tahu kegunaan maupun fungsi dari obat-obat tersebut. Sehingga sangat cocok jika menggunakan sistem apotek dengan basis web.
Berikut merupakan metode waterfall dengan berbagai tahapan yaitu sebagai berikut, ada Analisis Kebutuhan (requirement), Perancang (design), Implmetasi (COD) Dan yang terakhir adalah pengujian (testing).
Tahap selanjutnya yaitu dengan adanya perancangan sistem. Rancangan proses sendiri untuk tampilan design untuk menu utamanya, menggunakan rancangan model UML (Unified Modelling Language), dengan rancangan database dan menggunakan rancangan ERD (Entity Relationship Diagram).
Model Perancangan UML (Unified Modelling Language)
Adapun suatu rancangan sistem dengan menggunakan model perancangan dengan UML. Disini menggunakan use case diagram yang berjumlah 4 akses yaitu untuk penjualan obat, pembelian obat, laporan dan yang terakhir fungsi dari kegunaan obat- obat itu sendiri. Disini terdapat hasil aplikasi dari sistem informasi apotek berbasis web yaitu sebagai berikut:
Halaman Utama
Dihalaman utama ini terlihat saat kita membuka sistem. Yang terdiri dari input, jualan, informasi dan yang terakhir yaitu laporan.
Halaman Input
Dihalaman kedua ini kita bisa melihat form yang digunakan untuk adanya tambahan obat yang dibeli. Dan dihalaman kedua ini juga kita bisa melihat daftar obat yang sebelumnya belum ada ataupun daftar obat yang ada di dalam stok.
Halaman Jualan
Dalam halaman jualan ini juga memiliki kegunaan sebagai gantinya mesin kasir, dengan menghitung jumlah harga obat yang dibeli.
Halaman Informasi
Dan kita bisa lihat dihalaman informasi ini, berisi nama, nomor, tanggal masuk obat dan lain sebagainya dan kita juga bisa melihat stok obat disini.
Halaman Laporan
Dan yang terakhir yaitu ada halaman laporan, halaman disini mencakup laporan penjualan dan laporan pembelian pada saat di apotek.
Dengan menggunakan sistem apotek berbasis web atau online, maka pengelolaan sistem penjualan, pembelian obat menjadi efektif dan efisien. Informasi mengenai fungsi obat itu sendiri juga lebih lengkap dan akurat tanpa memakan waktu yang lama.