Audit laporan keuangan adalah tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam sebuah bisnis untuk memastikan akurasi dan menemukan kendala yang terjadi pada keuangan bisnis. Laporan keuangan menggambarkan kondisi finansial dan reputasi sebuah Apotek, disini reputasi sangat penting untuk menjalin kerjasama dengan kreditur maupun investor.
Audit laporan keuangan akan menghasilkan temuan audit untuk bahan evaluasi. Berdasarkan temuan tersebut, Apoteker maupun karyawan Apotek dapat menggunakan rekomendasi yang diberikan untuk memperbaiki kelemahan internal dalam pencatatan transaksi.
Dalam proses audit laporan keuangan, hal penting yang perlu diperhatikan selain memeriksa transaksi adalah melakukan transparansi untuk menumbuhkan rasa percaya. Jika Anda belum memahami proses audit tersebut, jangan khawatir dan simak tahapannya dalam artikel yang telah Gmin ringkas untuk Anda!
1. Memahami Jenis Opini Audit Laporan Keuangan

Wajar Dengan Pengecualian (Qualified Opinion)
Dalam kondisi ini, laporan keuangan Apotek wajar namun terdapat pengecualian agar tidak salah dalam mengambil keputusan. Maka itu, proses audit oleh auditor harus dilakukan dengan teliti agar tidak salah menginterpretasi laporan keuangan. Untuk mencegah hal ini, Anda perlu melakukan koreksi jika menemukan kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan.
Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)
Dalam kondisi ini, laporan keuangan Apotek wajar tanpa pengecualian. Jenis opini ini menggambarkan laporan keuangan memiliki pencatatan yang baik dan akurat. Auditor dapat mengandalkan informasi yang ada pada laporan dan menggunakannya dalam pembuatan rekomendasi untuk bisnis Apotek.
Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer of Opinion)
Dalam kondisi ini, auditor tidak memperoleh bukti audit yang kuat untuk memberi opini yang disebabkan oleh pencatatan keuangan yang tidak akurat. Selain itu, bisa jadi ada dugaan manipulasi laporan keuangan dan informasi yang diberikan oleh Apotek tidak cukup lengkap. Hal ini tentunya bisa memberi dampak buruk pada kredibilitas bisnis dan untuk mengatasinya, Anda bisa melakukan investigasi lebih lanjut bersama auditor untuk memperbaiki laporan keuangan.
Tidak Wajar (Adversed)
Dalam kondisi ini laporan keuangan Apotek tidak disajikan dengan baik dan tidak mengikuti standar akuntansi yang berlaku, sehingga laporan yang disediakan tidak dapat digunakan untuk mengambil keputusan audit.
2. Pahami Rencana dan Pendekatan Audit

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah berkonsultasi dengan auditor dalam menentukan rencana dan memilih pendekatan audit yang sesuai. Sebagai bentuk profesionalisme, auditor harus memastikan bukti audit yang dikumpulkan memiliki kompetensi tinggi. Selain itu, Anda perlu menentukan biaya minimum untuk mengumpulkan bukti audit, hal ini bertujuan untuk menggunakan biaya untuk audit secara wajar.
3. Mengumpulkan Data Audit

Uji Pengendalian
Uji Pengendalian dilakukan auditor untuk melakukan evaluasi internal apotek dan mendeteksi ketidakakuratan pencatatan transaksi dalam bisnis Apotek. Uji pengendalian internal dilakukan dengan melihat transaksi pendapatan, transaksi pengeluaran dan siklus kas.
Uji Substantif
Uji Substantif dilakukan auditor untuk memverifikasi akurasi pencatatan keuangan dan memeriksa kelengkapan informasi dalam pencatatan keuangan. Uji substantif dilakukan dengan pemeriksaan akun-akun dalam laporan keuangan Apotek. Selain itu, uji substantif juga dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan aset fisik Apotek seperti obat-obatan dan peralatan.
Analisis Data
Analisis data dilakukan auditor untuk melakukan analisis data keuangan Apotek dan mencari jika terdapat hal yang tidak biasa dalam transaksi.
Baca juga… Laporan Keuangan Apotek: Pentingnya, Jenis dan 8 Tipsnya
4. Analisa dan Uji Rincian Transaksi

Analisis laporan rincian transaksi dilakukan untuk menilai kewajaran penyajian laporan keuangan Apotek dan mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan tinjauan lebih lanjut. Sedangkan uji rincian saldo digunakan untuk memastikan akurasi kelengkapan akun-akun dalam laporan keuangan Apotek.
5. Mengumpulkan Informasi Tambahan

Untuk memperjelas temuan audit, hal-hal sebagai berikut dapat dilakukan:
- Mengumpulkan informasi dari manajemen Apotek
- Meminta penjelasan mengenai transaksi dan pola transaksi yang tidak wajar
- Meminta manajemen Apotek untuk melakukan konfirmasi jumlah transaksi dengan pihak ketiga (Pihak ke-3, dalam Apotek umumnya adalah PBF atau Supplier Obat)
Jika auditor merasa audit tambahan perlu untuk dilakukan, auditor dapat melakukan hal-hal berikut:
- Melakukan proses audit yang sesuai untuk memperoleh bukti yang dibutuhkan
- Bertanya kepada karyawan Apotek terkait operasional Apotek
- Melakukan verifikasi transaksi dengan supplier obat Apotek
6. Penyusunan Laporan Audit

Menyusun Laporan Audit
- Laporan mengenai kewajaran laporan keuangan Apotek
- Opini auditor mengenai kewajaran laporan keuangan Apotek
- Temuan dan rekomendasi audit atas laporan
- Berisi tanggal penyelesaian audit yang telah ditandatangani
Melakukan Revisi Laporan Audit
Setelah laporan audit selesai disusun, laporan tersebut akan ditinjau ulang oleh auditor untuk memastikan bahwa laporan yang disusun telah memenuhi standar audit
Menerbitkan Laporan Audit
- Memberikan laporan audit kepada pihak-pihak terkait, seperti manajemen Apotek dan stakeholder
- Menggunakan temuan audit dan rekomendasi auditor sebagai saran untuk keberlanjutan bisnis
7. Tips Bagi Auditor Bisnis Apotek

Sebagai pihak yang melakukan audit terhadap bisnis Apotek, auditor harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Pahami bisnis Apotek dengan baik
- Pahami lingkungan eksternal bisnis Apotek
- Tanyakan strategi dan tujuan Apotek dalam melakukan audit
- Pahami resiko bisnis Apotek dengan baik
Gmin meyakini bahwa kerjasama antar pihak auditor dan pihak Apotek akan menghasilkan laporan yang bermanfaat bagi keberlanjutan bisnis. Silahkan pelajari tahapan-tahapan penyusunan laporan audit diatas dengan baik dan pastikan untuk tidak melewatkan salah satu tahapan pada proses audit laporan keuangan untuk mencapai optimalisasi bisnis Anda.
Sumber:
https://www.ocbc.id/id/article/2021/05/27/audit-keuangan-adalah
ttps://www.pajakku.com/read/62ce7304a9ea8709cb18af3d/Serba-Serbi-Audit-Laporan-Keuangan