Apoteker merupakan tenaga kesehatan yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menyediakan, menyimpan, dan memberikan obat kepada masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya, Apoteker perlu memahami cara membaca resep obat dari dokter dengan benar.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa obat yang diberikan kepada pasien sesuai dengan yang diresepkan oleh dokter dan sesuai dengan kondisi pasien.
Resep obat sendiri berbentuk dokumen tertulis resmi yang berisi permintaan obat dari dokter kepada Apoteker. Dokumen ini ditulis oleh dokter dan diserahkan kepada Apoteker. Kemudian, dokumen tersebut dijadikan dasar untuk Apoteker dalam meracik, menyediakan dan menyerahkan obat kepada pasien.
Baca juga: Cara Kelola Stok Obat di Apotek
Apoteker memiliki peran penting dalam mengkaji resep obat sebelum menyerahkannya kepada pasien. Maka itu, Apoteker harus tahu beberapa hal di bawah ini.
Informasi Penting pada Resep Obat
Resep dokter harus memuat informasi yang lengkap dan jelas, antara lain.
- Identitas dokter, meliputi nama dokter, nomor surat izin praktik (SIP), alamat praktek, dan nomor telepon.
- Nama pasien, meliputi nama lengkap, tanggal lahir, dan alamat.
- Nama obat, meliputi nama generik dan nama dagang (jika ada).
- Dosis obat, meliputi jumlah obat yang harus diberikan dalam satu kali minum dan jumlah total obat yang harus diminum.
- Frekuensi penggunaan obat, meliputi berapa kali sehari obat harus diminum.
- Waktu penggunaan obat, meliputi kapan obat harus diminum.
- Cara penggunaan obat, meliputi bagaimana cara mengkonsumsi obat.
Bagian-Bagian Resep Obat
Agar lebih jelas, ada beberapa bagian dari resep obat, yaitu:
1. Inscriptio
Bagian ini berisi identitas dokter, yaitu nama, nomor Surat Izin Praktek (SIP), alamat praktek/ alamat rumah, dan nomor telepon dokter.
2. Prescriptio
Bagian ini berisi nama obat, kekuatan obat, bentuk sediaan obat, dan jumlah obat yang diminta.
3. Signatura
Bagian ini berisi cara pemakaian obat, yaitu berapa kali sehari dan berapa lama obat tersebut harus dikonsumsi.
4. Subscriptio
Bagian ini berisi tanda tangan dokter dan/atau paraf.
5. Pro
Bagian ini berisi nama pasien dan umur atau berat badan pasien.
Panduan membaca Resep Obat dari Dokter

Berikut adalah panduan singkat untuk membaca resep dokter untuk Apoteker:
1. Identifikasi dokter
Pertama, Apoteker perlu mengidentifikasi dokter yang menulis resep. Informasi ini dapat ditemukan di bagian atas resep, yang biasanya memuat nama dokter, nomor SIP, alamat praktek, dan nomor telepon.
2. Identifikasi pasien
Selanjutnya, Apoteker perlu mengidentifikasi pasien yang menerima resep. Informasi ini dapat ditemukan di bagian bawah resep, yang biasanya memuat nama lengkap, tanggal lahir, dan alamat pasien.
3. Nama obat
Pada bagian tengah resep, Apoteker perlu mencari nama obat yang diresepkan. Nama obat biasanya ditulis dengan huruf kapital dan diikuti dengan dosisnya.
4. Dosis obat
Dosis obat adalah jumlah obat yang harus diberikan dalam satu kali minum. Dosis obat biasanya ditulis dengan angka dan diikuti dengan satuan ukurnya.
5. Frekuensi penggunaan obat
Frekuensi penggunaan obat adalah berapa kali sehari obat harus diminum. Frekuensi penggunaan obat biasanya ditulis dengan huruf dan diikuti dengan angka.
6. Waktu penggunaan obat
Waktu penggunaan obat adalah kapan obat harus diminum. Waktu penggunaan obat biasanya ditulis dengan huruf dan diikuti dengan keterangan waktu, seperti “pagi”, “siang”, “sore”, atau “malam”.
7. Cara penggunaan obat
Cara penggunaan obat adalah bagaimana cara mengkonsumsi obat. Cara penggunaan obat biasanya ditulis dengan huruf dan diikuti dengan keterangan, seperti “telan”, “oles”, atau “semprot”.
Dalam beberapa kasus, resep dokter dapat berisi singkatan atau simbol yang perlu diketahui oleh Apoteker. Berikut adalah beberapa singkatan dan simbol yang umum digunakan dalam resep dokter:
Singkatan | Arti |
ac | Sebelum makan |
pc | Sesudah makan |
hs | Sebelum tidur |
prn | Saat dibutuhkan |
bid | Dua kali sehari |
tid | Tiga kali sehari |
qid | Empat kali sehari |
nocte | Pada malam hari |
mane | Pada pagi hari |
vespere | Pada sore hari |
caps | Kapsul |
tab | Tablet |
syr | Sirup |
sol | Larutan |
inj | Injeksi |
Apoteker harus memahami singkatan dan simbol ini agar dapat membaca resep dokter dengan benar dan memberikan obat yang sesuai kepada pasien.
Hal Lain yang Harus Apoteker Perhatikan

Selain memahami cara membaca resep dokter, Apoteker juga perlu memperhatikan hal-hal berikut:
Kondisi pasien
Apoteker perlu mempertimbangkan kondisi pasien sebelum memberikan obat. Jika pasien memiliki kondisi medis tertentu, Apoteker perlu berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan bahwa obat yang diberikan aman dan sesuai dengan kondisi pasien.
Interaksi obat
Apoteker perlu memeriksa apakah obat yang diresepkan memiliki interaksi dengan obat lain yang sedang dikonsumsi pasien. Jika ada interaksi obat, Apoteker perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan langkah yang tepat.
Efek samping obat
Apoteker perlu memberikan informasi kepada pasien tentang efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan obat. Jika pasien mengalami efek samping, pasien harus segera berkonsultasi dengan dokter.
Resep obat adalah dokumen penting yang harus ditulis dengan jelas, lengkap, dan mudah dibaca. Apoteker memiliki peran penting dalam mengkaji resep obat sebelum menyerahkannya kepada pasien. Dengan memahami cara membaca resep dokter dan memperhatikan hal-hal di atas, Apoteker dapat memberikan obat yang tepat dan aman kepada pasien. Kelola Apotek Anda dengan baik dan benar bersama GPOS Lite, aplikasi Apotek terbaik dengan berbagai fitur multifungsi untuk tingkatkan omzet Apotek.
Sumber:
https://www.scribd.com/document/484811594/F1F120054-Rada-Parasmita-Tugas-Resep-1