Rekam medis merupakan sebuah dokumen penting dalam pelayanan kesehatan. Setiap tindakan medis, hasil pemeriksaan, hingga riwayat penyakit disimpan dalam dokumen yang terstandarisasi dan dilindungi oleh regulasi.
Melalui artikel ini, kamu akan memahami definisi rekam medis, fungsi dan manfaatnya, serta bagaimana rekam medis berperan dalam mendukung sistem informasi kesehatan modern.
Apa Itu Rekam Medis?

Rekam medis adalah dokumen yang berisi catatan identitas pasien, riwayat kesehatan, hasil pemeriksaan, diagnosis, tindakan medis, terapi, dan pengobatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan.
Dokumen ini wajib dibuat, disimpan, dan dijaga kerahasiaannya oleh fasilitas pelayanan kesehatan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No. 24 Tahun 2022.
Unsur Utama Rekam Medis
Rekam medis umumnya memuat:
- Identitas pasien
- Anamnesis dan hasil pemeriksaan fisik
- Hasil pemeriksaan penunjang
- Diagnosis
- Tindakan atau prosedur medis
- Terapi, obat, dan monitoring
- Resume medis
- Informed consent bila diperlukan
Fungsi dan Manfaat Rekam Medis
Rekam medis bukan hanya catatan administratif, tetapi juga dokumen strategis dalam mendukung mutu layanan kesehatan.
1. Menjamin Kelancaran Pelayanan Pasien
Rekam medis membantu tenaga kesehatan memperoleh informasi akurat dan lengkap tentang keadaan pasien.
Dengan demikian, diagnosis dan terapi dapat dilakukan secara tepat.
2. Menjadi Dasar Penyusunan Perencanaan dan Evaluasi Pelayanan
Fasilitas kesehatan dapat menganalisis data rekam medis untuk melihat tren penyakit, efektivitas layanan, dan kebutuhan sumber daya.
3. Alat Pembuktian Hukum
Jika terjadi masalah atau sengketa medis, rekam medis menjadi dokumen resmi yang memiliki kekuatan hukum.
4. Sumber Data untuk Pendidikan dan Penelitian
Mahasiswa dan peneliti sering menggunakan data rekam medis (yang telah dianonimkan) untuk studi epidemiologi dan pengembangan ilmu kesehatan.
5. Memenuhi Kebutuhan Administratif dan Pelaporan
Dokumen ini membantu rumah sakit memenuhi pelaporan kepada pemerintah, BPJS, dan lembaga akreditasi.
Jenis-Jenis Rekam Medis
Pembagian rekam medis semakin berkembang seiring dengan digitalisasi layanan kesehatan.
1. Rekam Medis Konvensional (Kertas)
Berupa dokumen fisik yang disimpan dalam map arsip. Kelebihannya mudah dibuat, tetapi rentan rusak, hilang, dan sulit diakses lintas unit.
2. Rekam Medis Elektronik (RME)
Rekam medis yang dikelola menggunakan sistem digital. RME lebih terstruktur, aman, dan mudah diintegrasikan dengan sistem kesehatan nasional.
Menurut Kementerian Kesehatan, RME wajib dapat diintegrasikan dengan platform SATUSEHAT, sehingga data pasien dapat digunakan secara nasional untuk meningkatkan mutu layanan.
Peran Rekam Medis dalam Transformasi Sistem Informasi Kesehatan
Transformasi digital membuat rekam medis tidak lagi sekadar dokumentasi, tetapi sumber data strategis dalam ekosistem layanan kesehatan.
1. Integrasi Layanan Rumah Sakit
RME dapat terhubung dengan:
- SIMRS
- Laboratorium
- Farmasi
- Radiologi
- BPJS (VClaim dan Antrean Online)
Integrasi ini mempercepat pelayanan dan meminimalkan duplikasi data.
2. Mendukung Clinical Decision Support
Data rekam medis menjadi basis sistem pendukung keputusan klinis, seperti:
- Peringatan alergi obat
- Interaksi obat
- Pengingat terapi
- Panduan klinis otomatis
3. Memperkuat Pelacakan Penyakit dan Pelaporan Nasional
RME membantu pemerintah memonitor penyakit menular, cakupan imunisasi, hingga tren kesehatan masyarakat.
Tantangan dalam Pengelolaan Rekam Medis
Meski sangat penting, pengelolaan rekam medis juga menghadapi beberapa tantangan.
1. Keamanan dan Kerahasiaan Data
Kebocoran data medis dapat berdampak serius bagi pasien dan fasilitas kesehatan.
Oleh karena itu, regulasi mewajibkan standar keamanan ketat dalam penyimpanan data.
2. Kualitas Input Data
RME hanya akan efektif jika tenaga kesehatan mengisi data secara akurat, lengkap, dan konsisten.
3. Integrasi Sistem yang Beragam
Setiap fasilitas kesehatan mungkin menggunakan vendor sistem yang berbeda, sehingga integrasi memerlukan standar yang sama seperti yang diatur oleh Kemenkes.
Mengapa Rekam Medis Sangat Penting bagi Unit Farmasi?
Unit farmasi dan Apotek di rumah sakit mengandalkan rekam medis untuk memastikan keamanan dan ketepatan terapi obat.
Rekam medis membantu Apoteker untuk:
- Mengetahui diagnosis dan rencana terapi
- Menentukan dosis dan regimen yang tepat
- Memeriksa alergi dan interaksi obat
- Menganalisis penggunaan obat secara keseluruhan
Fitur ini menjadikan rekam medis sebagai fondasi menuju pelayanan farmasi klinik yang berkualitas.
Rekam medis adalah dokumen vital dalam pelayanan kesehatan. Fungsinya mencakup pendokumentasian kondisi pasien, dasar pengambilan keputusan klinis, alat pembuktian hukum, sumber data pendidikan, hingga media pelaporan kepada pemerintah.
Transformasi digital melalui Rekam Medis Elektronik membuat pengelolaannya semakin efisien dan berperan strategis dalam sistem kesehatan nasional.
Jika kamu ingin operasional Apotek berjalan lebih rapi, cepat, dan akurat, kamu bisa menggunakan GPOS Lite.
Sistem ini membantu pencatatan obat, transaksi, laporan stok, dan proses administrasi lainnya sehingga Apotek kamu dapat semakin efisien dan selaras dengan alur kerja di fasilitas kesehatan modern.




