Perbedaan Margin dan Markup Harga untuk Bisnis Apotek

Apa itu Margin Pada Bisnis Apotek? Ketahui Perbedaannya Dengan Markup!
Daftar Isi

Margin dan markup adalah dua jenis perhitungan yang berbeda, margin sendiri merupakan keuntungan yang mengacu pada selisih penjualan dengan HPP (Harga Pokok Penjualan), mark up adalah cara Apotek menentukan harga jual, dengan menambah harga atau biaya suatu produk. Kedua perhitungan ini juga dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berbeda. Ingin tau apa saja faktor yang mempengaruhinya? Silakan baca poin-poin penting berikut ya!

1. Apa itu Margin?

Apa itu Margin?

Di Apotek, Margin merupakan bagian dari keuntungan yang ingin diperoleh melalui penjualan obat-obatan maupun produk kesehatan lainnya. Dengan kata lain, adalah keuntungan yang didapatkan oleh bisnis setelah semua biaya operasional dan biaya lainnya telah dibayar. Rumus menghitung margin yaitu:

Margin  = (Harga Jual – Harga Pokok) : Harga Jual x 100%

Perhitungan margin ini sangat penting untuk bisnis karena dapat membantu bisnis Apotek mengetahui keuntungan yang didapatkan dari setiap penjualan produk yang ada. Dari menghitung hal tersebut, Anda juga bisa mengetahui kondisi bisnis dalam segi keuangan sehingga bisa diketahui kondisi bisnis untung atau rugi.

Baca juga… 4 Cara Memahami Margin Untuk Mengetahui Keuntungan Apotek dan Rumusnya

Berikut adalah faktor-faktor yang bisa menentukan margin pada bisnis:

  • Besar kecilnya margin ditentukan oleh HPP, jika harga jual obat generik lebih rendah dibandingkan obat paten maka margin juga akan terpengaruhi. Misalnya pasien yang datang lebih sering membeli obat generik, maka margin untuk obat paten juga semakin kecil
  • Persaingan bisnis juga bisa mempengaruhi margin, karena Apotek harus menghitung perbandingan harga jual dengan Apotek kompetitor untuk menetapkan harga jual, sehingga margin keuntungan bisa tercapai

2. Perhitungan Markup

Perhitungan Markup

Markup adalah selisih harga jual produk dan biaya produksinya, perhitungan ini digunakan untuk menentukan harga jual untuk menutup biaya produksi dan juga digunakan untuk meraih keuntungan yang diinginkan. Saat menghitung markup, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu: menghitung biaya bahan baku produk, menghitung biaya saat memproduksi dan mendistribusikan produk, biaya operasional dan juga biaya tenaga kerja. Nah, ketika biaya tersebut sudah dihitung, barulah markup dilakukan untuk menentukan harga jual dan mencapai keuntungan. Selain menutup biaya produksi dan menghasilkan margin, markup juga digunakan untuk mempermudah menetapkan harga produk dan menyesuaikan harga dengan kondisi pasar.

Berikut adalah rumus untuk perhitungan markup:

Markup:  (Harga Jual−Biaya Produksi)/Biaya Produksi × 100%

Berikut adalah faktor-faktor yang menentukan penetapan markup:

  • Biaya produksi obat atau biaya saat membeli obat dari PBF. Biaya ini juga termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja, biaya sewa dan biaya administrasi
  • Untuk menentukan persentase markup, maka Apotek harus memastikan semua biaya akan tertutup dan bisnis mencapai margin keuntungan. Setelah itu, Anda bisa mulai menghitung harga jual
  • Markup ini bisa disesuaikan dengan kondisi bisnis dan juga kondisi masyarakat, jika Anda sudah melakukan markup untuk produk, Anda bisa memantau apakah hal tersebut efektif untuk meningkatkan margin keuntungan pada bisnis

Kebalikan dari strategi markup adalah markdown, dimana produk dijual lebih rendah dari harga awal. Tujuan dilakukannya markdown di Apotek ini adalah meningkatkan penjualan produk dan juga mengurangi stok produk yang ada. Dengan markdown, bisnis Anda akan bisa mengurangi stok berlebih. Jika tertarik mengurangi stok berlebih sekaligus meningkatkan penjualan, Anda bisa mencoba markdown dengan rumus ini:

Markdown = (Harga Asli – Harga Jual)/Harga Asli × 100%

Berikut adalah alasan mengapa markdown juga efektif untuk meningkatkan keuntungan bisnis:

  • Dengan mengurangi harga produk, pelanggan akan tertarik untuk berbelanja
  • Mengurangi stok berarti ada penyimpanan kosong yang bisa digunakan untuk menyimpan produk lain

3. Tips Menghitung Margin dan Menetapkan Markup

Tips Menghitung Margin dan Menetapkan Markup

Tips Menghitung Margin

  • Menghitung margin laba kotor untuk mengetahui produk yang menguntungkan bisnis atau sebaliknya
  • Menghitung laba bersih untuk mengetahui keuntungan perusahaan pada periode tertentu
  • Menghitung margin laba operasional untuk mengetahui keuntungan perusahaan dari pendapatan dan seluruh biaya operasional.. Tapi, perhitungan ini tidak termasuk biaya pajak, hutang dan biaya diluar operasional lainnya

Tips Menetapkan Markup

  • Cari tahu harga produk yang dijual oleh kompetitor bisnis
  • Pastikan markup tidak terlalu tinggi, namun juga tidak boleh terlalu rendah, karena bisnis bisa mengalami kerugian ketika salah perhitungan
  • Tentukan juga target penjualan, seperti berapa banyak produk yang harus terjual sehingga tidak terjadi penumpukan dan target penjualan menjadi jelas

Kesimpulannya, dalam bisnis Apotek margin digunakan untuk menilai efisiensi bisnis dalam menghasilkan keuntungan, sedangkan markup digunakan untuk memastikan biaya tertutup dan Apotek mendapatkan margin keuntungan yang diinginkan. Itulah hal yang bisa Gmin sampaikan mengenai perhitungan margin dan mark up, semoga Anda memahami pembahasan ini dengan baik ya!

Sumber:
Apa itu Mark Up? Rumus, Cara Menghitung dan Contohnya. 2022. Diakses pada 30 Agustus dari https://www.ocbc.id/id/article/2022/04/19/mark-up-adalah
4 Cara Memahami Margin Untuk Mengetahui Keuntungan Apotek dan Rumusnya. 2024. Diakses pada 30 Agustus dari https://www.gpos.id/blog/4-cara-memahami-margin-untuk-mengetahui-keuntungan-apotek-dan-rumusnya/

Topik Terkini
Artikel Terbaru
Solusi Terbaik Kembangkan Bisnis Farmasi Anda

Langkah cepat dan lengkap untuk kembangkan bisnis farmasi di Era Digital 

Scroll to Top

Terima Kasih

Follow sosial media GPOS untuk lihat informasi terbaru