Pernahkah Anda mendengar istilah resep online atau resep elektronik? Saat ini kita telah memasuki era digital, dimana teknologi membawa perubahan di berbagai bidang, termasuk dalam bidang kesehatan. Resep online atau E-Pres (Electronic Prescribing) merupakan resep digital tanpa kertas, umumnya dibuat dengan sistem informasi manajemen rumah sakit (SIM) yang sudah terintegrasi dengan instalasi farmasi rumah sakit.
Gmin akan memaparkan penjelasan mengenai resep online melalui beberapa pembahasan di bawah ini, mulai dari pengertian hingga manfaatnya. Ayo, simak bersama-sama agar lebih paham!
1. Pengertian Resep Online
Resep online merupakan sebuah resep dalam bentuk digital yang terintegrasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan (dokter) dengan fasilitas kefarmasian (Apotek). Dengan sistemnya yang digital, proses akan lebih mudah karena obat dapat dicari melalui sistem beserta dosis, jenis sediaan dan merk obat, tentunya hal ini mempermudah proses pembuatan resep untuk pasien.
E-Pres ini juga dibahas dalam Permenkes RI loh! Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 21 Tahun 2020 menetapkan upaya perubahan tata kelola pembangunan kesehatan yang meliputi; integrasi sistem informasi, penelitian, dan pengembangan kesehatan. Upaya perubahan tersebut juga termasuk penulisan resep diupayakan berbentuk resep elektronik agar dapat terintegrasi antara fasilitas pelayanan kesehatan (dokter) dengan fasilitas pelayanan kefarmasian (Apotek).
Meskipun terdapat perbedaan dalam bentuk resep, pihak yang bertanggung jawab atas penulisan resep tetap sama, yaitu dokter dan petugas farmasi. Pihak-pihak tersebut saling berkomunikasi saat menerbitkan E-Pres termasuk saat terjadi perubahan pada resep, karena perubahan harus dilakukan atas persetujuan dokter.
E-Pres dapat mempermudah peresepan dimulai dari prescribing (penulisan resep), transcribing (pembacaan resep untuk proses dispensing), dispensing (proses penyerahan resep dari petugas), proses administrasi hingga proses monitoring. Tentunya proses ini lebih efisien ketimbang pembuatan resep menggunakan kertas, sistem E-Resep juga dapat menghubungkan dokter ke sistem E-Resep lalu Apotek dan bagian keuangan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Alur yang sudah Gmin sebutkan di atas merupakan gambaran sistem E-Pres yang terintegrasi, disini dokter juga bisa melihat stok yang tersedia di Apotek, jika obat yang diresepkan tidak tersedia, dokter juga bisa mencari obat lain melalui sistem ini. Berbeda dengan resep kertas yang mengharuskan konfirmasi dari Apotek kepada dokter jika obat yang dibutuhkan pada resep tidak tersedia.
Baca juga… Resep Obat: 7 Panduan untuk Apoteker dalam Membacanya
Meskipun E-Resep ini berbentuk digital, kerahasiaannya harus tetap dijaga oleh pihak dokter, pasien dan Apotek untuk menghindari hal-hal negatif seperti penyalahgunaan resep. Perlu diingat juga, resep online ini juga hanya bisa digunakan untuk satu kali pengambilan obat. Terdapat beberapa ketentuan lain mengenai penggunaan resep online, sebagai berikut:
Jika obat-obatan dengan E-Resep diantarkan dengan jasa pengantar atau kurir, maka terdapat hal yang perlu diperhatikan, mulai dari keamanan obat saat diantar hingga tiba (obat harus dipastikan berada dalam keadaan yang sama dan tidak ada perubahan pada kandungan obat saat diantar). Disini APJ juga perlu memberikan edukasi penggunaan obat secara online atau melalui sistem yang digunakan, karena obat tidak diambil oleh penerima obat secara langsung. Disini, pihak pengantar atau kurir juga harus menyerahkan dokumentasi saat menyerahkan obat kepada penerima.
2. Manfaat Resep Online Bagi Pasien
Meningkatkan Keamanan Obat
E-Pres memiliki manfaat meningkatkan keamanan obat, hal ini terlihat dalam proses membaca resep, efisiensi waktu, meminimalisir human error saat peresepan dan juga proses meningkatkan layanan agar lebih nyaman bagi pasien yang membutuhkan obat.
Meningkatkan Kepatuhan Pengobatan Bagi Pasien
E-Pres dapat membantu pasien lebih mudah menjangkau obat-obatan yang dibutuhkan tanpa mengunjungi fasilitas layanan kesehatan terkait. Dengan E-Pres dan juga obat yang diantar oleh kurir, pasien tidak perlu memikirkan hal lain dan hanya fokus pada proses penyembuhan. Resep online ini dapat meningkatkan upaya peningkatan layanan kesehatan jika diimplementasikan dengan baik dan penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
3. Manfaat Resep Online Bagi Apotek
Meminimalisir Terjadinya Human Error
Saat menulis resep konvensional (menggunakan kertas), dokter harus benar-benar teliti agar tidak salah menulis nama obat dan berakhir memberikan obat yang tidak sesuai. Disini E-Pres bisa mencegah hal tersebut terjadi karena sistem yang digunakan akan mempermudah dokter menemukan obat, sehingga pekerjaan Apoteker juga lebih mudah.
Efektivitas Proses Input Data
Resep online juga bisa mempercepat proses input data, karena data pasien sudah terintegrasi dalam sistem. Melalui data yang tersedia, dokter bisa meresepkan obat dengan tepat jika mengetahui riwayat penggunaan obat pasien.
Menghemat Sumber Daya dan Waktu
Saat menggunakan kertas akan ada kemungkinan terjadinya human error, seperti saat dokter salah menulis obat pada resep. Dokter tidak mungkin menggunakan kertas yang sama saat terjadi kesalahan penulisan, maka itu, dokter membutuhkan kertas baru untuk menulis resep. Disini resep konvensional tidak efisien untuk menghemat sumber daya (dalam hal ini kertas). E-Pres menggunakan sistem secara digital, jadi tidak perlu khawatir akan kesalahan dalam penulisan, asalkan data di-input dengan teliti.
Perkembangan teknologi ini ternyata membawa banyak dampak positif ya! Buktinya, sekarang perolehan resep dapat menjadi lebih efisien. Dengan E-Pres, resiko human error juga dapat diminimalisir dan input data akan lebih cepat. Selain E-Pres yang hadir untuk efisiensi pelayanan, ada aplikasi GPOS Lite yang hadir untuk bantu operasional, yuk coba fitur-fiturnya sekarang!
Sumber:
https://www.eclinic.id/manfaat-peresepan-elektronik-atau-e-prescribing
https://www.farmacare.id/5-manfaat-penulisan-resep-elektronik-bagi-pasien-dan-fasilitas-farmasi
