6 Langkah Mudah Kelola Stok Obat di Apotek Tingkatkan Pelayanan

Kelolah Stok Obat Apotek
Daftar Isi

Stok obat merupakan elemen krusial yang punya dampak langsung kepada pelanggan. Dimana, stok barang di Apotek khususnya obat harus dikelola dengan baik. Jangan sampai Apotek Anda kehabisan persediaan obat yang dibutuhkan pelanggan.

Mengapa Apotek harus mengelola persediaan obat dengan Baik? Pengelolaan persediaan obat di Apotek dapat mempengaruhi berbagai aspek bisnis. Ada beberapa manfaat jika stok obat di Apotek dikelola dengan baik

Memenuhi Kebutuhan Pasien dengan Baik

Ketersediaan obat yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dapat menjamin kelancaran pelayanan dan kepuasan pasien.

Mengantisipasi Fluktuasi Harga

Apotek dapat membeli obat dalam jumlah optimal saat harga sedang stabil. Selain itu, Apotek juga bisa menghindari kerugian akibat kenaikan harga tiba-tiba.

Menyediakan Cadangan Stok Obat

Persediaan yang cukup menjadi bekal menghadapi lonjakan permintaan tak terduga akibat wabah atau faktor musiman.

Mengoptimalkan Modal Apotek

Apotek tak perlu mengalokasikan modal terlalu besar untuk stok obat yang berlebihan.

Meraih Keuntungan dari Diskon

Apotek dapat membeli obat dalam jumlah besar saat ada diskon menarik dari pemasok.

Setelah mengetahui pentingnya mengelola stok barang di Apotek, ada 6 langkah pengelolaan stok barang yang efektif di Apotek. Berikut ulasannya. Yuk simak!

1. Perencanaan Stok Obat di Apotek

Perencanaan Stok Obat di Apotek

Hal pertama yang harus Apotek lakukan adalah perencanaan stok obat di Apotek. Anda butuh forecasting yang berisikan perkiraan permintaan obat. Ada beberapa dasar yang bisa dijadikan acuan, yaitu data riwayat penjualan dan tren musiman.

Setelah itu, kelompokkan obat berdasarkan frekuensi penjualan dan tingkat kadaluarsanya. Kemudian hitung dan tentukan batas minimal stok yang harus ada di Apotek. Batas ini berfungsi juga untuk pengingat Anda untuk melakukan pemesanan ulang.

2. Pengadaan Stok Obat

Pengadaan Stok Obat

Dalam proses restock obat untuk kebutuhan Apotek, Anda harus memilih PBF (Pedagang Besar Farmasi) yang terpercaya. Selain harga, Anda harus memastikan pengirimannya tepat waktu. Hindari PBF yang tidak resmi karena produknya belum tentu terjamin kualitasnya dan akan berdampak buruk terhadap pelayanan Apotek.

Di zaman digital ini Anda bisa membeli stok obat dari PBF Online, seperti GPOS B2B. Selain lebih mudah, e-Commerce B2B untuk produk farmasi ini punya banyak fitur dan diskon menarik.

3. Penerimaan Barang di Apotek

Penerimaan Barang di Apotek

Setelah stok obat dari PBF datang, periksa kembali dengan mencocokan jenis, jumlah serta kondisi obatnya. Jika sudah sesuai, lakukan pencatatan ke dalam pembukuan atau sistem Apotek Anda dengan akurat. Pencatatan ini jadi langkah paling penting karena akan jadi informasi stok obat yang nantinya dijual di Apotek.

4. Penyimpanan Stok Obat di Gudang Apotek

Penyimpanan Stok Obat di Gudang Apotek

Langkah berikutnya adalah penyimpanan stok obat dengan rapi. Anda harus memperhatikan tempat penyimpanan obat. Simpan obat sesuai dengan persyaratan suhu, kelembaban, dan cahaya yang tertera pada kemasan obat.

Setiap obat memiliki masa kadaluarsa, maka itu Anda bisa terapkan sistem FIFO (First In First Out). Manajemen persediaan FIFO ini dilakukan dengan cara menggunakan stok obat yang masuk lebih dulu agar tidak melewati masa kedaluwarsanya.

5. Pencatatan Stok Obat yang Benar

Pencatatan dan pelaporan harus dilakukan dengan benar dan rutin. Data yang akurat akan membantu evaluasi sehingga pengambilan keputusan bisnisnya lebih tepat. Anda bisa membuat laporan persediaan berkala untuk memantau pergerakan stok obat dan identifikasi potensi kelebihan atau kekurangan persediaan.

Sebagai tips, Anda bisa gunakan teknologi terkini untuk pencatatan persediaan barang di Apotek. Hal ini dapat memudahkan proses pencatatan, dimana banyak fitur yang dapat digunakan untuk meminimalisir human error. Selain itu, penggunaan teknologi ini dapat menghemat biaya serta waktu. Gunakan aplikasi Apotek terpercaya agar keamanan data Apotek tetap terjaga.

6. Stok Opname dan Pemusnahan Stok Obat Kadaluarsa

Stok Opname dan Pemusnahan Stok Obat Kadaluarsa

Langkah terakhir adalah stok opname dan pemusnahan persediaan yang sudah kadaluarsa. Periksa fisik stok obat dan sesuaikan dengan data pembukuan atau sistem Apotek Anda. Lakukan pengendalian ini secara berkala agar data stok obat selalu akurat.

Apabila saat stok opname ada persediaan yang sudah kadaluarsa, Anda bisa lakukan pemusnahan. Lakukan sesuai prosedur demi keamanan dan sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi farmasi Indonesia.

Baca juga: Tata Cara dan Tips Stok Opname untuk Apotek

Pengelolaan persediaan obat yang efektif merupakan kunci sukses bagi Apotek. Dengan menerapkan tahapan dan strategi yang tepat, Apotek dapat memastikan kelancaran pelayanan, meminimalkan risiko kerugian, dan mengoptimalkan profit. Jadi, mulailah kelola persediaan obat Anda secara efektif dan raih kesuksesan bisnis Apotek Anda!

Topik Terkini
Artikel Terbaru
Solusi Terbaik Kembangkan Bisnis Farmasi Anda

Langkah cepat dan lengkap untuk kembangkan bisnis farmasi di Era Digital 

Scroll to Top

Terima Kasih

Follow sosial media GPOS untuk lihat informasi terbaru