Ketahui Golongan Obat High Alert di Apotek!

Ketahui Golongan Obat High Alert di Apotek!
Daftar Isi

High Alert Medication merujuk kepada obat-obatan yang harus diwaspadai karena bisa menimbulkan resiko negatif jika terjadi jika terjadi kesalahan dalam penggunaannya. Dalam bisnis Apotek tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mencegah medication error dalam pemberian obat ini kepada pasien, untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak artikel di bawah ini dengan baik!

1. Pengertian Obat High Alert

Pengertian Obat High Alert

Obat high alert memiliki julukan HAM, istilahnya sendiri merujuk pada obat-obatan dengan resiko tinggi dan dapat menyebabkan hal negatif jika terjadi medication error dalam proses pemberiannya kepada pasien. Resiko yang dapat timbul dalam kesalahan penggunaan HAM ini bisa berupa komplikasi dan efek samping serius, sampai dengan kematian. 

Beberapa jenis obat yang termasuk golongan HAM adalah LASA (Look Alike, Sounds Alike) atau NORUM (Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip), elektrolit dengan konsentrasi tinggi.

Baca juga… 4 Komponen Penting Dalam SOP Apotek, Simak Yuk!

Untuk HAM perlu diracik, maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan:

  • Hitung jumlah obat yang dibutuhkan untuk proses peracikan (lakukan konfirmasi ke dokter jika obat yang dibutuhkan tidak tersedia
  • Siapkan peracikan obat dan lakukan sesuai dengan resep dokter dan berikan etiket untuk obat setelah selesai diracik
  • Sebelum menyerahkan obat kepada pasien, periksa kembali apakah obat dan etiket yang tercantum sudah sesuai dengan resep dokter. Jangan lupa untuk menginformasikan pasien mengenai aturan penggunaan obat (waktu konsumsi, efek samping dan interaksi obat dan  pantau kondisi pasien dengan meminta mereka berkonsultasi jika ada efek samping yang muncul

Salah satu permasalahan yang kerap muncul dari obat-obatan high alert ini adalah kesalahan dispensing obat, terutama sering terjadi pada LASA. Untuk menghindari kesalahan dalam proses dispensing di Apotek, Anda perlu melakukan hal-hal berikut:

  • Simpan masing-masing obat di suhu penyimpanan yang sesuai petunjuk obat
  • Jangan menyimpan obat LASA secara berdekatan untuk menghindari tertukar atau keliru
  • Stiker LASA ditempel untuk obat dengan bentuk yang sama dengan kekuatan berbeda
  • Stiker LASA ditempel untuk kemasan tersier obat injeksi, pada kemasan obat tablet dan sirup
  • Stiker LASA tidak boleh menutupi nama obat dalam kemasan
  • Jika sudah diberikan kepada pasien, tidak perlu menggunakan label LASA

Baca juga… Simak Tips Dispensing Resep Obat di Apotek!

2. Syarat Obat High Alert

Syarat Obat High Alert

Jika Anda ingin stok obat-obatan HAM di Apotek, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti:

  • Obat yang akan di stok sudah memenuhi kriteria obat yang mencakup kriteria umum dan mutu obat
  • Kredibilitas dari PBF (Pedagang Besar Farmasi) dan pemenuhan syarat-syarat untuk bisa membeli obat high alert
  • Mengatur waktu pengadaan dan kedatangan obat untuk menghindari stok berlebih
  • Memantau persediaan obat secara berkala sehingga tidak ada penumpukan stok di penyimpanan

3. Penyimpanan Obat High Alert

Penyimpanan Obat High Alert

Untuk penyimpanannya sendiri, ada beberapa hal penting yang wajib untuk diperhatikan, diantaranya:

  • Obat-obatan harus disimpan di dalam lemari penyimpanan obat yang memiliki label khusus
  • Berikan tanda khusus pada obat, dengan warna merah dan tambahkan stiker high alert
  • Jangan simpan obat-obatan ini dengan obat lainnya, pastikan penyimpanannya selalu terpisah
  • Sesuaikan suhu dengan petunjuk yang tertera pada kemasan obat
  • HAM dapat ditempatkan pada lemari dengan metode First In, First Out atau FIFO dan First Expired, First Out

Adapun aturan penyimpanannya sebagai berikut:

  • Obat high alert yang harus disimpan pada suhu dingin disimpan di pharmaceutical refrigerator dengan suhu yang disesuaikan dengan petunjuk obat
  • Obat high alert yang harus disimpan pada suhu ruangan bisa disimpan di lemari yang sudah diberi label khusus
  • Obat high alert golongan LASA (Look Alike, Sounds Alike) harus disimpan terpisah dengan obat lain dan ditempel dengan logo LASA
  • Jika obat high alert harus disimpan di area perawatan, pastikan tempat penyimpanan diberi label dan dipisahkan dengan obat-obatan lainnya

Baca juga… Jangan Sampai Salah, Simak Cara Penyimpanan Obat yang Tepat!

4. Peresepan dan Distribusi Obat

Peresepan dan Distribusi Obat

Untuk permintaan atau peresepan high alert medication dilakukan secara tertulis untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan obat dan kesalahan dalam pemberian obat. Saat memberikan obat-obatan sesuai resep, pastikan resep dokter ini memiliki keaslian dan memuat informasi secara lengkap, pastikan juga Anda telah melakukan dispensing sesuai aturan. Berikut alur selengkapnya:

  • Validasi resep, periksa nama dokter dan informasi mengenai pasien
  • Setelah skrining dan validasi resep dilakukan, mulai siapkan obat atau mulai meracik sesuai dengan permintaan resep 
  • Gunakan “Prinsip 7 Benar Pemberian Obat”, yaitu: benar obat, benar dosis, benar waktu, benar cara, benar pasien, benar informasi dan benar dokumentasi)
  • Lakukan double checking oleh petugas untuk pemberian elektrolit pekat, petugas tidak boleh sama dengan petugas pertama yang melakukan pengecekan
  • Pengenceran elektrolit pekat dilakukan oleh petugas farmasi (bisa juga dilakukan oleh petugas lain yang kompeten)

Ingat, sebelum benar-benar menyerahkan obat, jangan lupa juga untuk menerapkan “Prinsip 7 Benar” dan melakukan double checking untuk menghindari kesalahan dalam pemberian obat kepada pasien ya! Sebagai tips tambahan, Anda bisa menggunakan software Apotek untuk mempermudah pengecekan stok obat-obatan di Apotek.

Sumber:
Ayutyastiningsih, L. A. (2021). Optimalisasi Pencegahan Kesalahan pemberian Obat pada Pasien di Pelayanan Farmasi Puskesmas. Pancasila bureaucracy, Journal of Regional Government, Development and Innovation, 3(2), 38-49.
Penanganan Obat – Obat High Alert di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. (2023). Diakses pada 13 September 2024 dari https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/172/penanganan-obat–obat-high-alert-di-fasilitas-pelayanan-kesehatan
Panduan Pengelolaan Obat High Alert dan Elektrolit Konsentrat. (2019). Diakses pada 13 September 2024 dari rsudmzein.pesisirselatankab.go.id
Fatkhiya, M. F., & Cahyaningtiyas, P. L. (2023). Gambaran Penyimpanan Obat High Alert di Instalasi Farmasi. Jurnal Farmasetis, 12(1), 77-82.

Topik Terkini
Artikel Terbaru
Solusi Terbaik Kembangkan Bisnis Farmasi Anda

Langkah cepat dan lengkap untuk kembangkan bisnis farmasi di Era Digital 

Scroll to Top

Terima Kasih

Follow sosial media GPOS untuk lihat informasi terbaru