Golongan obat menjadi hal yang harus diketahui oleh Apoteker. Penyajian obat yang tepat tentunya didasari oleh pengetahuan si Apoteker. Kali ini Gmin ingin menjelaskan tentang golongan obat yang harus diketahui.
Pengertian Obat
Obat adalah bahan atau paduan bahan-bahan yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patal untuk memperoleh manfaat dengan cara farmakologi, bekerja secara lokal atau sistemik melalui pemberian secara oral, parenteral, topikal, atau inhalasi.
Golongan Obat di Apotek
Obat-obatan yang dijual di Apotek digolongkan berdasarkan potensinya untuk menimbulkan efek samping dan ketergantungan. Penggolongan ini bertujuan untuk melindungi pasien maupun masyarakat dari penggunaan obat yang tidak tepat.
Berikut adalah golongan obat yang dijual di Apotek:
1. Obat Bebas
Golongan obat bebas adalah obat yang dapat dibeli bebas tanpa resep dokter. Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati penyakit ringan dan tidak menimbulkan efek samping yang serius. Obat bebas ditandai dengan lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi hitam.
Golongan obat bebas ini disebut OTC atau over-the-counter di negara-negara Barat. Obat OTC paling aman dan bisa dibeli bebas di warung, toko obat, maupun apotek.
Contoh obat bebas antara lain:
- Parasetamol
- Vitamin
- Multivitamin
- Antasida
- Obat batuk
- Obat pilek
- Obat sakit kepala
- Obat diare
- Obat-obatan untuk penyakit kulit ringan
2. Obat Bebas Terbatas
Golongan obat bebas terbatas adalah obat yang dapat dibeli bebas, tetapi harus digunakan dengan hati-hati karena dapat menimbulkan efek samping yang ringan. Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati penyakit ringan hingga sedang. Obat bebas terbatas ditandai dengan lingkaran berwarna biru dengan garis tepi hitam.
Ada 5 jenis obat bebas terbatas yang harus Anda ketahui, berikut jenisnya:
- P.No.1: Awas! Obat keras. Baca aturan pemakaiannya.
- P.No.2: Awas! Obat keras. Hanya untuk bagian luar dari badan.
- P.No.3: Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan.
- P.No.4: Awas! Obat keras. Hanya untuk dibakar.
- P.No.5: Awas! Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan.
Untuk contoh golongan obat bebas terbatas, antara lain:
- CTM
- Theophylline
- Tremenza
- Lactobion
- Obat antihistamin
- Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID)
- Obat anti-mual dan muntah
- Obat anti-diare
- Obat-obatan untuk penyakit kulit sedang
3. Obat Keras
Golongan obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli dengan resep dokter. Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati penyakit serius dan dapat menimbulkan efek samping yang serius jika digunakan secara tidak tepat. Obat keras ditandai dengan lingkaran berwarna merah dengan garis tepi hitam dan huruf K di tengah yang menyentuh garis tepi.
Jika sembarang dikonsumsi, golongan obat ini dapat menimbulkan bahaya. Obat ini dapat meracuni tubuh, memperparah penyakit, atau menyebabkan kematian sehingga harus digunakan sesuai aturan yang tepat.
Contoh obat keras antara lain:
- Asam mefenamat
- Loratadine
- Alprazolam
- Clobazam
- Pseudoefedrin
- Obat antibiotik
- Obat antihipertensi
- Obat antidiabetes
- Obat antikanker
- Obat-obatan untuk penyakit jantung
4. Obat Narkotika
Golongan obat selanjutnya adalah obat narkotika. Obat ini dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikis. Obat ini hanya dapat digunakan untuk kepentingan medis dan hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Obat ini juga sering digunakan dokter sebagai obat bius dan antinyeri atau analgetik potensi kuat.
Obat narkotika ditandai dengan lingkaran berwarna merah dengan garis tepi hitam dan huruf N di tengah yang menyentuh garis tepi.
Contoh obat narkotika antara lain
- Morfin
- Kodein
- Fentanil
- Metadon
5. Obat Psikotropika
Obat psikotropika adalah obat yang dapat mempengaruhi fungsi otak dan dapat menimbulkan efek halusinasi, ilusi, dan gangguan mental lainnya. Obat ini hanya dapat digunakan untuk kepentingan medis dan hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Obat psikotropika ditandai dengan lingkaran berwarna merah dengan garis tepi hitam dan huruf P di tengah yang menyentuh garis tepi.
Contoh obat psikotropika antara lain:
- Amfetamin
- Ritalin
- Obat penenang
- Obat anti-depresi
6. Obat Herbal
Obat herbal adalah obat yang terbuat dari bahan-bahan alami, seperti tanaman obat, bagian tubuh hewan, maupun mineral. Obat herbal biasanya digunakan untuk mengobati penyakit ringan dan tidak menimbulkan efek samping yang serius. Obat herbal ditandai dengan lingkaran berwarna kuning dengan garis tepi hijau dan tiga bintang hijau di dalamnya.
Contoh obat herbal antara lain:
- Jamu
- Obat tradisional China
- Obat-obatan herbal untuk penyakit kulit
Pentingnya Memahami Golongan Obat
Memahami golongan obat sangat penting agar dapat menggunakan obat dengan tepat dan aman. Obat yang digunakan secara tidak tepat dapat menimbulkan efek samping yang serius, bahkan kematian.
Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan obat dengan tepat:
- Bacalah petunjuk penggunaan obat dengan cermat sebelum mengonsumsinya.
- Jangan menggunakan obat tanpa resep dokter, kecuali untuk obat bebas.
- Konsultasikan dengan dokter atau apoteker jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang obat yang Anda gunakan.
Baca juga: Laporan Keuangan Wajib Ada di Apotek
Sebagai Apoteker, Anda punya tanggung jawab untuk memberikan edukasi kepada pasien maupun pelanggan di Apotek. Hal ini juga tentunya dapat menjadi nilai jual yang dapat meningkatkan pelayanan Apotek. Masalah kelola Apotek, Anda bisa andalkan GPOS Lite.