World’s Alzheimer Day diperingati setiap tahunnya pada 21 September. Tahun ini, peringatan sedunia tersebut bertemakan “Time to Act on Dementia, Time to Act on Alzheimer’s”, kedua tema ini diangkat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan menghilangkan stigma yang muncul, baik mengenai penyakit maupun stigma terhadap pasien.
Alzheimer sendiri merupakan penyakit otak yang menyebabkan penderitanya mengalami penurunan kinerja dalam berpikir dan berbicara, kondisi ini akan memburuk seiring berjalannya waktu. Umumnya, penyakit ini menyerang lansia, tapi tidak menutup kemungkinan generasi muda akan terhindar loh! Maka itu, simak artikel ini untuk memahami serba-serbi alzheimer dan cara mencegahnya.
1. Mengenal Alzheimer
Awalnya, seseorang akan mengalami gangguan mengingat hal-hal kecil, kemudian mereka melupakan hal-hal penting dan kemampuan mengingat akan terus bertambah buruk seiring berjalannya waktu (karena penyakit ini bersifat degeneratif), inilah tanda dari penyakit alzheimer. Penurunan daya ingat yang bertambah buruk ini akan membuat penderita kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari karena selain daya ingat, kemampuan bicara dan perilaku penderita alzheimer juga akan berubah.
Untuk memperingati hari penting ini, ada campaign toolkit yang bisa di akses oleh masyarakat umum melalui tautan berikut. Dalam kit tersebut, ada social media cards yang akan mengarah langsung ke website ADI (Alzheimer’s Disease International) dan ada juga poster yang bisa diunggah di media sosial.
2. Penyebab Alzheimer
Sebelum membahas penyebabnya, Gmin akan membahas gejala yang umumnya dialami oleh penderita secara detail:
- Melupakan hal kecil, misalnya lupa menyimpan barang, frekuensi awalnya memang tidak sering, tapi akan meningkat dan memburuk seiring waktu
- Mulai melupakan obrolan yang baru dilakukan
- Saat pergi sendiri, penderita akan kebingungan dan lupa jalan untuk kembali
- Saat gejala sudah semakin buruk, penderita mulai melupakan nama keluarga
- Kemudian, penderita akan kesulitan berpikir, menghitung, bahkan kesulitan melakukan hal yang umum dilakukan
- Setelah itu, kepribadian penderita akan berubah disertai gejala-gejala yang sudah disebutkan sebelumnya
Alzheimer umumnya menyerang lansia yang berumur 65 tahun keatas atau seseorang yang mempunyai keluarga dengan riwayat penyakit yang sama. Pemicu lainnya adalah gaya hidup yang tidak sehat, seseorang yang pernah mengalami cedera kepala dan pengidap penyakit tertentu.
Untuk penjelasan medis sendiri, penyakit ini terjadi ketika protein otak tidak berfungsi dengan normal dan mengganggu sel otak (neuron), terganggunya neuron ini akan menyebabkan kerusakan, bahkan sel akan mati. Beta-amyloid dan neurofibril adalah protein otak yang umumnya menjadi pemicu alzheimer. Beta-amyloid yang mengendap akan menimbulkan efek beracun dan mengganggu kinerja sel otak lainnya, sedangkan pada neurofibril yang seharusnya membawa nutrisi ke otak, tidak melakukan fungsinya dengan benar sehingga timbul efek beracun bagi otak.
3. Pencegahan Dini
Dalam rangka memperingati World Alzheimer’s Day ini, Gmin juga akan memberikan tips pencegahan dini, sebagai berikut:
- Menjauhkan diri dari kehidupan yang tidak sehat, seperti merokok, minum alkohol secara berlebihan, kebiasaan begadang dan makan makanan yang kurang sehat
- Merangsang otak dengan main permainan yang membutuhkan fokus tinggi, seperti puzzle, teka-teki atau menonton seri yang rumit untuk dipahami
- Olahraga secara rutin, karena penelitian yang dilakukan Organisasi Riset & Pencegahan Alzheimer (Alzheimer’s Research and Prevention Foundation) mengungkap bahwa olahraga dapat mengurangi resiko terkena alzheimer sebanyak 50%
Hingga saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini, tapi ada jenis obat-obatan dengan resep dokter yang bisa disediakan Apotek untuk membantu pasien memperlambat gejala yang muncul. Yuk, terus sebarkan informasi penting ini dan buat fasilitas pelayanan kesehatan Anda aksesibel dari segi penyediaan obat untuk pasien alzheimer!
Sumber:
Sianturi, A. G. M. (2021). Stadium, Diagnosis, dan Tatalaksana Penyakit Alzheimer. Majalah Kesehatan Indonesia, 2(2), 39-44.
Alodoc: Penyakit Alzheimer. (2022). Diakses pada 30 Agustus 2024 dari https://www.alodokter.com/penyakit-alzheimer
