Demam tifoid atau lebih dikenal dengan tipes merupakan sebuah kondisi medis yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Tempat yang memiliki sanitasi buruk biasanya menjadi tempat penularan bakteri ini. Masa inkubasi bakteri dapat terjadi dalam rentang waktu 7 hingga 14 hari, setelah itu penderita yang terjangkit akan mengalami gejala awal tifus. Umumnya, saat terinfeksi pasien akan mengalami demam tinggi yang disertai menurunnya nafsu makan.
Penting bagi Apoteker untuk memahami gejala awalnya agar dapat memberikan penanganan yang terbaik bagi pasien. Anda dapat menambah wawasan mengenai pencegahan dan gejala tifus melalui tulisan yang telah Gmin rangkum dibawah ini.
1. Infeksi Tipes

Infeksi Salmonella typhi rentan terjadi pada anak-anak karena sistem kekebalan tubuh mereka belum terbentuk dengan baik. Namun, tidak berarti orang dewasa kebal terhadap infeksi bakteri ini. Selain dari tempat dengan sanitasi buruk, seseorang dapat terinfeksi melalui makanan maupun minuman yang terpapar bakteri.
Beberapa orang mengira bahwa tifus atau tipes merupakan kondisi kesehatan yang disebabkan oleh jenis bakteri yang sama. Jika tifus disebabkan oleh Salmonella typhi, maka tipes disebabkan oleh infeksi bakteri Rickettsia dan Orientia yang berasal dari gigitan tungau dan kutu.
2. Gejala Awal Tipes

Demam Tinggi
Suhu tubuh yang mencapai 39° sampai dengan 40° dapat menjadi gejala awal seseorang terkena tifus. Tidak hanya demam, kondisi lain yang menyertai, antara lain menggigil, tidak memiliki energi untuk bergerak dan rasa sakit pada kepala.
Gangguan Pencernaan (Diare, Sembelit, Sakit Perut)
Ketika terinfeksi bakteri Salmonella typhi, seseorang akan mengalami gangguan pencernaan yang menyebabkan peradangan pada usus. Bentuk gangguan pencernaan beragam, namun umumnya berupa sembelit, rasa sakit pada area perut dan diare.
Peradangan Sendi dan Otot
Keluhan ini membuat penderita tipes merasa tidak nyaman saat bergerak karena merasakan nyeri pada sekujur tubuh.
Nafsu Makan Berkurang
Salmonella typhi juga mempengaruhi pencernaan dan menyebabkan peradangan pada usus. Rasa tidak nyaman dalam pencernaan ini secara langsung mempengaruhi nafsu makan penderita tifus.
Rasa Mual dan Ingin Muntah
Gejala selanjutnya yang timbul akibat infeksi adalah efek dari ketidaknyamanan pada pencernaan yang menimbulkan rasa mual dan ingin muntah.
3. Peranan Apoteker Menangani Gejala Tipes

Memberikan Obat yang Tepat
Untuk membantu meredakan keluhan yang timbul dari gejala tifus, Anda dapat memberikan obat-obatan yang tepat. Misalnya obat penurun panas, obat untuk meredakan nyeri, obat untuk diare dan obat anti mual.
Namun, perlu dicatat bahwa Anda tidak boleh memberikan obat tersebut tanpa meminta pasien untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Pastikan Anda hanya memberikan pasien obat dengan jenis yang sesuai dengan kondisi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: 6 Golongan Obat di Apotek yang Harus Anda Tau!
Menyarankan Opsi Perawatan Di Rumah
Untuk membantu pemulihan pasien penderita tifus, Anda dapat memberikan saran untuk melakukan istirahat yang cukup, memberikan rekomendasi makanan yang tepat dan meminta pasien untuk tidak cemas akan kondisi yang dialami. Sebab, kecemasan yang dialami akan memperlambat proses pemulihan.
4. Edukasi Pencegahan Tipes

Mencuci Tangan Dengan Menyeluruh
Anda dapat memberikan saran paling dasar untuk pencegahan tifus, yaitu mencuci tangan. Dengan mencuci tangan menggunakan sabun pada air mengalir, kotoran yang menempel pada tangan akan hilang.
Mencuci tangan harus dijadikan kebiasaan, baik sebelum maupun sesudah melakukan sesuatu. Misalnya saat makan, penting untuk mencuci tangan untuk menghilangkan bakteri yang menempel. Setelah menggunakan toilet, penting untuk mencuci tangan untuk mencegah penyebaran bakteri dari orang ke orang. Selain itu, mencuci tangan harus dilakukan setelah beraktivitas di luar rumah.
Hindari Makan Olahan Setengah Matang
Memasak makanan sampai matang dapat membunuh bakteri Salmonella typhi. Untuk itu, Anda dapat memberikan tips-tips sebagai berikut:
- Gunakan Suhu Tepat Ketika Memasak. Jika memasak olahan daging, gunakan suhu yang tepat untuk menghilangkan bakteri.
- Hindari Makanan Mentah, misalnya daging atau telur.
- Bersihkan Dapur sebelum maupun sesudah menggunakan peralatan dapur. Pastikan untuk selalu membersihkannya untuk menghindari bakteri yang menempel.
Hindari Minum Air Sembarangan
Untuk menghindari minum air maupun jenis minuman yang tidak terjamin kebersihannya, Anda dapat memberikan tips-tips sebagai berikut:
- Minum Air yang Terjamin Kebersihannya Minumlah air yang telah dimasak dengan matang. Penggunaan filter air juga efektif menghilangkan mikroorganisme yang ada pada air.
- Jangan Minum Air Mentah. Hindari minum air mentah yang dapat menyebabkan masalah pencernaan.
- Bawa Botol Pribadi. Setiap melakukan aktivitas diluar rumah, bawa botol pribadi untuk menghindari minum air yang tidak dimasak dengan baik.
- Minum Air Kemasan. Anda dapat memberi rekomendasi air minum kemasan yang memiliki izin edar BPOM.
Terapkan Pola Makan Sehat
Sebagai Apoteker, Anda dapat memberi edukasi mengenai pola makan sehat yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tips-tips yang dapat Anda berikan diantaranya:
- Menghindari makanan sembarangan
- Memilih makanan dengan gizi yang tepat
- Mencuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi
Peran Anda sebagai Apoteker sangat penting untuk memerangi bakteri Salmonella typhi. Maka itu, penanganan yang tepat dan usaha meningkatkan kesadaran masyarakat harus dilakukan.
Selain secara langsung, upaya edukasi dapat dilakukan melalui media sosial dengan membuat infografis atau mengadakan seminar online. Dengan bekal pengetahuan yang dimiliki, Anda dapat membantu edukasi untuk mencegah dan mengobati infeksi bakteri ini.
Oleh: Fahira Azzahra
Sumber:
Aspina, L. (2015). Cara Penularan Penyakit Tipes.
Susanto, A. (2020). Buku Ajar” Bakteriologi (Carrier Penyakit Typus). E-Book Penerbit STIKes Majapahit, 1-85.
Begini Cara Bakteri Salmonella Sebabkan Tipes. (2019). Diakses pada 24 Februari 2024 dari https://www.halodoc.com/artikel/begini-cara-bakteri-salmonella-sebabkan-tipes