Harga Pokok Penjualan (HPP) merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh suatu barang yang kemudian akan dijual kepada konsumen. HPP sangat krusial bagi bisnis Apotek karena merupakan komponen yang menentukan jumlah laba dan rugi pada bisnis.
Dalam bisnis Apotek, hal ini juga digunakan untuk menentukan harga jual obat. Harga jual obat ditentukan berdasarkan biaya telah dikeluarkan untuk memperolehnya dan dilakukan dengan rumus khusus agar bisnis tetap mendapatkan laba. Ingin tahu cara mudah menghitungnya? Simak artikel ini ya, karena disini Gmin akan menyajikan rumus untuk menghitung HPP yang mudah dimengerti.
1. Pengertian HPP atau Harga Pokok Penjualan Obat

HPP obat di Apotek adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh obat yang nantinya akan dijual kepada pelanggan. Menurut Mulyadi dalam buku Akuntansi Biaya (2014, 14) “harga pokok produksi merupakan biaya yang dikeluarkan untuk mengolah bahan baku hingga berbentuk jadi dan siap dijual.”
Komponen perhitungannya terdiri dari persediaan awal, persediaan akhir, pembelian bersih dan penjualan bersih. HPP juga memiliki pengecualian loh! Beberapa hal yang masuk ke dalam pengecualian yaitu: biaya non-operasional, biaya administrasi dan biaya produk yang tidak terjual sampai akhir periode, misalnya stok obat-obatan di ruang penyimpanan.
2. Cara Menentukan HPP Obat

Metode First In, First Out (FIFO)
Dengan menggunakan metode FIFO, stok obat yang pertama kali masuk ke Apotek adalah stok yang pertama kali harus keluar dari penyimpanan Apotek. Tujuan dari FIFO yaitu menjamin kualitas obat dan menghindari kerugian akibat obat yang kadaluarsa. Selain itu, metode ini juga dapat mempermudah pencatatan obat untuk mengetahui jumlah persediaan obat yang dibutuhkan.
Metode Rata-rata Tertimbang (Metode Average)
Metode ini membagi biaya obat-obatan yang akan dijual dengan jumlah obat yang tersedia, sehingga hasilnya akan dikalkulasikan ke dalam bentuk rata-rata. Singkatnya, harga pokok penjualan akan dihitung berdasarkan rata-rata pembelian obat yang masih tersedia. Metode ini lebih kompleks dari metode FIFO loh!
3. Rumus Menghitung HPP Obat

HPP = Persediaan Awal + Pembelian – Persediaan Akhir
Disini persediaan awal adalah jumlah ketersediaan obat di awal periode sedangkan persediaan akhir adalah jumlah persediaan obat di akhir periode dan nilai pembelian adalah total biaya yang dikeluarkan untuk membeli obat dalam suatu periode.
Contoh ilustrasi: “Apotek GPOS” memiliki persediaan awal obat senilai Rp. 10.000.000 dan pembelian dengan nilai Rp. 15.000.000 dengan persediaan akhir senilai Rp. 8.000.000. Maka HPP Apotek GPOS adalah:
HPP = Rp. 10.000.000 + 15.000.000 – 8.000.000 = Rp. 17.000.000
4. Manfaat Menghitung HPP Obat

Menentukan Harga Jual yang Bersaing
Untuk memastikan Apotek menerima keuntungan, harga obat yang dijual harus lebih tinggi dari harga pokok penjualan.
Membantu Menentukan Perencanaan Obat
Dengan melakukan perhitungan yang tepat, Apotek dapat melakukan perencanaan obat berdasarkan informasi obat yang terjual sehingga bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Baca juga… 5 Metode dan Tips Perencanaan Obat Untuk Bisnis Apotek Anda!
Mengetahui Laba Kotor Bisnis Apotek
Laba kotor merupakan selisih antara harga jual obat dengan harga pokok penjualan. Gmin akan menunjukkan cara menghitung laba kotor beserta contohnya agar Anda semakin paham. Berikut adalah rumusnya:
Laba Kotor = Penjualan Obat – Harga Pokok Penjualan
Contoh ilustrasi: “Apotek GPOS” memiliki keseluruhan penjualan obat senilai Rp. 100.000.000 dan HPP senilai Rp. 70.000.000 selama suatu periode. Maka laba kotor Apotek GPOS adalah:
Laba Kotor = Rp. 100.000.000 – Rp. 70.000.000 = Rp. 30.000.000
Mengetahui Laba Bersih Bisnis Apotek
Laba bersih merupakan keuntungan yang didapatkan Apotek setelah dikurangi biaya-biaya yang termasuk kedalam biaya operasional. Hal ini merupakan salah satu indikator yang dijadikan acuan untuk menghitung keuntungan bisnis. Gmin akan menunjukkan rumus mudah untuk menghitung laba bersih, perhitungan laba bersih ini termasuk dengan menghitung biaya operasional Apotek dan juga pajak, rumusnya adalah:
Laba Bersih = Laba Kotor – Biaya Operasional – Pajak
5. Informasi Tambahan: Faktor yang Mempengaruhi Harga Pembelian Obat

- Jenis obat yang dibeli (obat generik atau obat paten)
- Harga dari PBF yang berbeda-beda
- Biaya asuransi obat
- Biaya pengiriman obat ke Apotek
- Biaya untuk penyimpanan obat dalam ruangan khusus di Apotek
- Biaya untuk kemasan obat
- Kebijakan pemerintah terkait penetapan harga obat
Nah, bagaimana perasaan Anda setelah menyimak pembahasan diatas? Jika masih bingung, pelajari secara perlahan dan lakukan latihan untuk memudahkan Anda dalam memahami rumus-rumus diatas. Gmin harap Anda bisa mengimplementasikan rumus HPP diatas dengan baik ya, karena banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkan oleh Apotek melalui penghitungan HPP yang tepat.
Sumber:
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-2581548/obat-mahal-faktor-apa-yang-paling-paling-pengaruhi-harganya
https://www.ocbc.id/id/article/2022/03/21/hpp-adalah
https://blog.apotekdigital.com/cara-membuat-laporan-laba-rugi-di-apotek