Apa itu PTO? Cari Tahu Pemantauan Terapi Obat di Apotek Selengkapnya!

Apa itu PTO? Cari Tahu Pemantauan Terapi Obat di Apotek Selengkapnya!
Daftar Isi

Pemantauan Terapi Obat (PTO) merupakan sebuah proses atau kegiatan untuk memastikan terapi obat berjalan dengan aman, efektif, dan rasional bagi pasien. PTO dapat dilakukan di Apotek maupun rumah sakit. Proses dalam terapi ini mencakup beberapa hal, di antaranya: mengkaji obat-obatan yang akan diberikan, menentukan dosis, mengatur pemberian obat, memantau respon terapi obat yang diberikan, memantau reaksi obat yang tidak dikehendaki (ROTD), dan memberikan rekomendasi terapi pengobatan agar proses pemulihan pasien lebih efektif.  

Pada pembahasan kali ini, Gmin akan membantu Anda untuk memahami Pemantauan Terapi Obat (PTO) yang ditujukan untuk mencegah terjadinya dampak negatif bagi pasien, termasuk ROTD. Mari simak bersama melalui artikel berikut!

1. Pengertian Pemantauan Terapi Obat (PTO)

Pengertian Pemantauan Terapi Obat (PTO)
Sumber: Canva.com

Pemantauan Terapi Obat (PTO) merupakan proses yang dilakukan oleh Apoteker maupun tenaga medis untuk mengevaluasi terapi obat pasien. Tujuan utama dari PTO adalah untuk memastikan bahwa terapi obat yang diberikan tidak hanya efektif tetapi juga aman bagi pasien. Dengan kata lain, PTO juga bertujuan untuk memastikan pasien menerima terapi yang efektif. Hal ini mencakup memantau efektivitas obat yang digunakan, dosis obat, cara pemberian, respon terapi, dan efek samping dari pengobatan yang dilakukan.

2. Proses Pemantauan Terapi Obat

Proses Pemantauan Terapi Obat
Sumber: Canva.com

Untuk melakukan Pemantauan Terapi Obat (PTO), terdapat beberapa langkah penting yang harus dilakukan, sebagai berikut:

Menentukan Kriteria Pasien

Terdapat beberapa kriteria kondisi pasien yang diprioritaskan untuk menerima PTO. Berikut Gmin rangkum kriteria pasien yang dapat menerima PTO: 

  • Pasien Polifarmasi: Polifarmasi merupakan penggunaan obat-obatan secara bersamaan, dimana terdapat penggunaan 5 jenis obat dengan kandungan zat adiktif yang berbeda.
  • Pasien Geriatri dan Pediatri
  • Pasien Hamil dan Menyusui
  • Pasien dengan Perawatan Insentif

Pengumpulan Data Pasien

Setelah menentukan kriteria pasien, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data-data pasien seperti: rekam medis, melakukan wawancara untuk mengetahui keluhan dan gejala yang dialami selama proses pengobatan, dan berkolaborasi dengan tenaga medis lainnya untuk mendapatkan informasi mengenai perawatan yang tepat untuk pasien.

Identifikasi Masalah Terkait Obat

Melalui data tersebut, Apoteker harus mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan penggunaan obat, misalnya:

  • Dosis yang diterima oleh pasien tidak sesuai dengan kebutuhan pasien
  • Terdapat ROTD (Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki) misalnya efek samping yang timbul dan terjadinya alergi
  • Pasien membutuhkan terapi namun belum mendapatkan resep obat yang diperlukan
  • Pasien menerima obat-obatan yang tidak diperlukan
  • Pasien menerima obat yang tidak tepat dengan kondisi medis yang dialami atau obat-obatan tersebut bukan pilihan terbaik dalam menangani kondisi pasien
  • Terjadinya interaksi obat ketika dua atau lebih obat berinteraksi. Interaksi ini dapat mempengaruhi cara obat bekerja berpengaruh terhadap keamanan obat bagi pasien

Rekomendasi Terapi yang Lebih Tepat

Setelah masalah-masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat teridentifikasi, Apoteker dapat memberikan rekomendasi terapi yang tepat dengan mempertimbangkan bukti ilmiah dan pertimbangan secara klinis. Berikut adalah faktor-faktor yang perlu diperhatikan:

  • Terdapat bukti kuat dalam efektivitas terapi yang akan dilakukan
  • Mempertimbangkan efek samping yang mungkin diterima oleh pasien, jika efek sampingnya besar maka terapi tidak disarankan untuk dilakukan
  • Menghitung biaya untuk melakukan terapi dan memastikan bahwa pasien dapat menjangkau terapi yang direkomendasikan

3. Rencana Pemantauan Terapi

Rencana Pemantauan Terapi
Sumber: Canva.com

Untuk memastikan bahwa terapi yang dilakukan berjalan dengan baik dan berkontribusi untuk pasien, Apoteker perlu menyusun rencana pemantauan terapi yang dilakukan dengan hal-hal berikut: 

  • Menetapkan hal-hal yang menjadi tolak ukur keberhasilan pasien berdasarkan kondisi medis dan jenis terapi yang dilakukan
  • Menetapkan waktu untuk mengevaluasi terapi yang diterima oleh pasien
  • Memantau secara berkala respon pasien terhadap pengobatan dan kembali melakukan penyesuaian jika terapi yang diterima tidak efektif bagi kesembuhan pasien

4. Manfaat Pemantauan Terapi Obat (PTO)

Manfaat Pemantauan Terapi Obat (PTO)
Sumber: Canva.com

PTO memiliki banyak manfaat baik bagi pasien maupun tenaga medis. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari PTO:

Meningkatkan Keamanan Pasien

Dengan melakukan pemantauan terapi secara berkala, risiko terjadinya masalah terkait penggunaan obat dapat diminimalisir. Jika terdapat masalah yang dialami pasien, Apoteker dapat segera mengambil tindakan dan mencegah efek samping berubah menjadi permasalahan yang lebih serius bagi pasien.

Meningkatkan Efektivitas Terapi

PTO membantu memastikan bahwa pengobatan yang diberikan benar-benar efektif bagi pasien. Dengan memantau terapi obat yang sedang dijalani pasien secara secara rutin, Apoteker dapat melakukan tindakan untuk memaksimalkan pengobatan.

Meningkatkan Kepuasan Pasien

Ketika pasien merasa bahwa mereka mendapatkan perhatian khusus melalui PTO, tingkat kepuasan mereka terhadap pelayanan kesehatan meningkat. Dengan meningkatnya kepuasan pasien, kepatuhan mereka terhadap pengobatan turut meningkat. 

Pemantauan Terapi Obat (PTO) sangat penting untuk meminimalisir efek terapi pasien. Dengan memantau terapi pasien, Apotek dapat menangani berbagai permasalahan yang berkaitan dengan penggunaan obat, reaksi obat terhadap tubuh, dan efektivitas pengobatan. 

Dengan meningkatkan kesadaran mengenai Pemantauan Terapi Obat, Apotek dapat meningkatkan efektivitas pengobatan pasien yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam aspek kesehatan.

Sumber:
Pedoman Pemantauan Terapi Obat. (2014). Diakses pada 19 November 2024 dari https://farmalkes.kemkes.go.id/2014/12/pedoman-pemantauan-terapi-obat/
Pemantauan Terapi Obat Oleh Apoteker. (2022). Diakses pada 19 November 2024 dari https://ppid.sumbarprov.go.id/images/2024/01/file/SPO_PEMANTAUAN_TERAPI_OBAT_compressed1.pdf

Topik Terkini
Artikel Terbaru
Solusi Terbaik Kembangkan Bisnis Farmasi Anda

Langkah cepat dan lengkap untuk kembangkan bisnis farmasi di Era Digital 

Scroll to Top

Terima Kasih

Follow sosial media GPOS untuk lihat informasi terbaru