Gmin yakin banyak yang bertanya-tanya, apa itu morbiditas? Metode morbiditas atau metode epidemiologi adalah salah satu metode yang digunakan untuk menghitung kebutuhan obat di Apotek. Anda dapat menggunakan metode perhitungan kebutuhan didasarkan pada data yang tersedia. Untuk melakukan perhitungan obat, ada beberapa metode yang dapat digunakan, yaitu: metode konsumsi, metode morbiditas dan metode proxy consumption.
Metode morbiditas berfokus pada pola penyakit yang ada dalam suatu masyarakat dan memperkirakan kebutuhan obat berdasarkan jumlah kejadian penyakit serta standar pengobatan yang berlaku. Metode ini dapat membantu menghitung kebutuhan obat dengan efektif loh! Yuk, simak artikel di bawah ini untuk memahami metode morbiditas serta kekurangan dan kelebihannya.
1. Apa itu Morbiditas?

Metode morbiditas atau metode epidemiologi adalah metode yang digunakan untuk mengukur kebutuhan obat berdasarkan pola penyakit dalam suatu wilayah. Metode ini digunakan dengan mempertimbangkan jumlah obat yang dibutuhkan dan pola penyakit yang umum terjadi. pengobatan yang berlaku. Data-data epidemiologi yang digunakan akan memberikan, gambaran secara akurat mengenai kebutuhan obat yang sesuai kondisi kesehatan masyarakat.
Secara singkat, tujuan dari metode morbiditas yaitu mencari tahu kebutuhan obat-obatan suatu populasi dan memperkirakan kebutuhan obat berdasarkan data epidemiologi. Jika mencari tahu kebutuhan berdasarkan data, maka hasilnya akan lebih akurat.
Namun, ada hal yang menjadi tantangan dalam penggunaan metode ini yaitu data morbiditas atau yang valid cukup sulit didapatkan. Hal ini dikarenakan masih banyak daerah yang tidak menyediakan data epidemiologi bahkan perhitungan datanya tidak akurat, hal ini berdampak pada perhitungan kebutuhan obat. Maka itu, Anda harus benar-benar memastikan data yang dibutuhkan valid untuk menghitung kebutuhan secara akurat.
2. Cara Menerapkan Metode Morbiditas

Perencanaan obat memiliki beberapa tujuan yaitu: 1) mendapatkan jenis dan jumlah obat yang disesuaikan dengan kebutuhan! 2) mencegah kekosongan stok obat di Apotek, 3) meningkatkan penggunaan obat secara rasional, 4) meningkatkan efisiensi penggunaan obat. Jika Anda ingin melakukan perencanaan kebutuhan obat dengan metode morbiditas, ada hal-hal yang perlu dilakukan yaitu:
Mengumpulkan Data yang Dibutuhkan
Data yang dibutuhkan berupa data demografi yang berisi informasi mengenai komposisi populasi berdasarkan usia dan jenis kelamin. Data ini penting untuk mengetahui kelompok yang paling rentan terhadap suatu penyakit tertentu.
Analisis Data
Selanjutnya adalah mencari pola morbiditas penyakit dengan menghitung frekuensi kejadian masing-masing penyakit pertahun untuk seluruh populasi berdasarkan data demografi.
Menghitung Kebutuhan Obat
Kemudian Anda harus menghitung jenis obat, jumlah obat, dosis obat, dan frekuensi pemberian obat pada kasus yang telah ada. Setelah analisis tersebut dilakukan, Anda dapat menghitung jumlah obat yang dibutuhkan untuk periode yang akan datang. Perhitungan dilakukan dengan rumus:
CT: (CE x T) + SS – Sisa Stock
Keterangan
- CT: Kebutuhan per-periode waktu
- CE: Perhitungan standar pengobatan versus epidemiologi
- T: Lama kebutuhan (bulan/tahun)
- SS: Safety Sock: CE x LT*
*Lead Time
Menyesuaikan Kebutuhan Obat
Setelah menghitung kebutuhan obat-obatan dengan rumus diatas, jangan lupa untuk memperhatikan beberapa faktor seperti waktu tunggu pemesanan hingga penerimaan (lead time) dan jangan lupa untuk menyediakan buffer stock atau cadangan obat-obatan yang digunakan ketika terjadi keterlambatan pesanan obat dan saat terjadi lonjakan permintaan obat.
Susun Rencana Pengadaan
Ketika perhitungan kebutuhan sudah dilakukan, Anda dapat menyusun rencana pengadaan obat berdasarkan data perhitungan yang sudah didapatkan.
3. Tantangan Penerapan Metode Morbiditas

Meskipun memiliki banyak keuntungan, penerapan metode morbiditas juga punya beberapa tantangan, sebagai berikut:
Keterbatasan Data
Data morbiditas mungkin sulit untuk didapatkan, apalagi jika tidak disediakan atau perhitungannya tidak dilakukan dengan benar. Jika perhitungan ini tidak dilakukan dengan benar, maka akan sulit untuk mendapatkan data valid yang menjadi tolak ukur untuk perencanaan obat.
Analisis Membutuhkan Waktu
Ketika data-data sudah didapatkan, Anda tidak bisa langsung memutuskan obat mana saja yang harus tersedia karena masih ada proses-proses lain yang perlu dilakukan. Proses tersebut tentunya membutuhkan kesabaran dan waktu agar menghasilkan data yang akurat.
4. Cara Mudah Melakukan Pemesanan Obat dengan SP Digital

Ketika Anda sudah mendapatkan data untuk perencanaan obat maka Anda dapat mulai melakukan pemesanan obat ke PBF. Jika ingin melakukan pemesanan dengan mudah, Anda dapat mencoba aplikasi maupun software yang telah bekerja sama dengan PBF terpercaya. Efektivitas proses pemesanan obat dapat dilakukan dengan lebih mudah dengan SP Digital. Dengan menggunakan SP Digital, proses pemesanan obat ethical atau prekursor jadi semakin mudah loh!
Metode morbiditas dapat menjadi metode akurat untuk memprediksi kebutuhan obat di Apotek maupun rumah sakit. Meskipun terdengar kompleks, metode ini menawarkan gambaran jelas tentang kebutuhan obat berdasarkan pola penyakit yang terjadi di suatu wilayah. Gmin harap Anda memahami metode morbiditas dengan baik agar bisnis Apotek lebih efektif dalam merencanakan pengadaan obat dan memastikan ketersediaan produk.
Apoteker maupun Pemilik Sarana Apotek harus memahami metode teknik perencanaan obat yang baik agar dapat menyesuaikan bisnis dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu, dengan menggunakan software Apotek yang baik, operasional Apotek akan berjalan semakin lancar dan layanan yang diberikan kepada masyarakat akan semakin optimal.
Sumber:
Perbandingan Proses Penghitungan Kebutuhan Obat Publik Dengan Metode Konsumsi Dan Metode Morbiditas Di Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. (2014). Diakses pada 22 Oktober 2024 dari https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21063
Perencanaan Kebutuhan Obat-obatan Untuk Bencana Alam di DIY Dengan Pendekatan Metode Morbiditas. (2016). Diakses pada 22 Oktober 2024 dari https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/105861