Tidak hanya meracik obat, Apoteker memiliki banyak tugas dan fungsi penting dalam layanan kefarmasian loh! Jika Anda seorang Apoteker atau seseorang yang ingin mengenal profesi Apoteker, Gmin akan mengajak Anda untuk mengulik berbagai hal yang berkaitan dengan profesi ini secara lengkap, termasuk syarat yang harus dipenuhi dan skill yang harus dimiliki. Sudah tidak sabar membaca pembahasannya? Langsung saja simak sekarang!
1. Apa itu Apoteker?

Apoteker
Apoteker merupakan salah satu pekerjaan di bidang medis yang memiliki tanggung jawab utama untuk menyediakan, menyimpan dan mempersiapkan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien. Bukan hanya sembarang orang yang dapat melakukan hal ini, karena ada sertifikat khusus dan perizinan resmi yang dimiliki untuk melakukan tugas-tugas dan fungsi dalam pekerjaannya. Selain melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan obat, Apoteker juga akan bekerja dengan dokter untuk memberikan resep kepada pasien. Selain itu, Apoteker juga dapat berpartisipasi dalam penelitian mengenai obat-obatan dan juga pengujian obat baru.
Di Indonesia sendiri, persyaratan untuk menjadi Apoteker harus dilakukan dengan menempuh pendidikan Farmasi dengan waktu tempuh 4 (empat) tahun dan memperoleh gelar S. Farm atau Sarjana Farmasi. Setelah memperoleh gelar tersebut, maka akan dilanjutkan dengan Program Profesi Apoteker yang ditempuh selama 1 (satu) tahun untuk memperoleh gelar Apt. atau Apoteker. Masih ada magang dibawah Apoteker berlisensi yang harus dilakukan, kemudian mengikuti ujian kompetensi Apoteker, jika lulus dalam ujian maka bisa mengajukan pembuatan Surat Tanda Registrasi Apoteker (STRA) dan mengucap sumpah untuk kemudian memperoleh Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA).
Banyak sekali ya, tahapan yang harus dilalui untuk menjadi Apoteker. Apoteker ini tidak hanya bekerja di Apotek loh, melainkan bisa bekerja di klinik, rumah sakit bahkan di universitas. Selanjutnya, Gmin akan membahas mengenai tugas dan fungsi Apoteker. Yuk, simak pembahasan berikutnya!
Apoteker Penanggung Jawab
Ada istilah yang disebut dengan Apoteker Penanggung Jawab atau APJ, dimana Apoteker ini memiliki tugas yang berkaitan dengan operasional Apotek. Berdasarkan Permenkes Tahun 2015, salah satu persyaratan pendirian sebuah Apotek adalah harus ada Apoteker yang menjadi penanggung jawab kegiatan operasional di Apotek. APJ sendiri memiliki tugas sebagai berikut:
- APJ harus memastikan stok obat-obatan tersedia untuk kebutuhan Apotek
- APJ harus menentukan harga jual produk di Apotek untuk optimalisasi bisnis
- APJ juga harus mengetahui bagaimana metode yang tepat dalam menyimpan obat agar efektif, ada metode FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expiry First Out)
- Strategi pemasaran juga harus diterapkan dengan baik untuk menarik pelanggan dan menjaga loyalitas pelanggan
Baca juga… Yuk, Simak 5 Tips Pelayanan Apotek Untuk Jaga Loyalitas Pelanggan!
2. Tugas Apoteker

Tugas Apoteker
- Memberikan edukasi kepada pasien mengenai penggunaan obat-obatan yang akan digunakan
- Meracik obat sesuai dengan resep
- Validasi resep untuk menghindari penyalahgunaan
- Memberikan obat-obatan sesuai resep dokter (dispensing)
- Memberitahu kapan pasien harus mengkonsumsi obat
- Memantau efektivitas obat yang diberikan kepada pasien
- Memberikan layanan medis seperti imunisasi, mengukur tensi darah dan melakukan pemeriksaan kesehatan lainnya
- Mematuhi aturan yang sesuai dengan ketetapan hukum
- Memastikan operasional Apotek berjalan dengan baik, dengan manajemen stok obat dan termasuk mencatat data pelanggan
Skill yang Harus Dikuasai Apoteker
- Paling penting, Apoteker harus menguasai pemahaman mengenai obat-obatan dan bagaimana efektivitasnya untuk proses pengobatan. Profesi ini juga mengharuskan untuk menjadi seseorang yang detail
- Kemampuan berbicara yang baik dan efektif untuk memastikan komunikasi dengan pelanggan berjalan dengan baik
- Tech-savvy juga penting, agar Apoteker tahu aplikasi apa yang bisa membantu operasional Apotek agar lebih efisien. Saat ini banyak aplikasi yang bisa membantu hal tersebut, terutama aplikasi seperti GPOS Lite.
3. Tanggung Jawab Apoteker

- Memastikan keamanan pasien ketika memberikan obat-obatan, termasuk memantau efektivitas obat
- Memastikan obat-obatan yang diberikan kepada pasien merupakan produk yang sesuai dengan standar
- Melakukan riset dan pengembangan obat, untuk formulasi baru, uji klinis dan memastikan keamanan dan efektivitas obat
- Jika ditempatkan dalam lembaga seperti BNN, Apoteker juga bisa mengawasi penggunaan obat-obatan dalam golongan narkotika dan psikotropika
4. Konseling Obat Oleh Apoteker

Konseling obat merupakan salah satu layanan kefarmasian yang diberikan oleh Apoteker kepada pasien atau pelanggan sebagai bentuk edukasi dalam mencegah penggunaan obat yang salah, memberikan pemahaman kepada pasien, meningkatkan kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat untuk memastikan efektivitas obat yang diberikan.
Konseling obat sendiri dilakukan untuk mengurangi permasalahan yang berkaitan dengan efek samping obat, mengajarkan pasien untuk menggunakan obat sesuai dengan dosis yang sudah ditentukan, membuat pasien patuh terhadap waktu konsumsi obat, dan yang terpenting adalah pasien/pelanggan akan merasa Apoteker sangat perduli dengan kesembuhannya (membangun kepercayaan).
Sebenarnya konseling ini dilakukan dengan berkomunikasi dengan pasien/pelanggan dan membicarakan mengenai keluhan serta obat-obatan yang tepat dengan kondisi dan menjelaskan informasi yang sangat detail mengenai segala hal yang berkaitan dengan penggunaan obat.
Bagaimana dengan penjelasan Gmin di atas? Jika Anda seorang Apoteker, Gmin harap artikel ini dapat membantu Anda memahami profesi Anda baik di Apotek maupun Klinik dengan baik. Namun, jika Anda adalah seseorang yang tertarik untuk menjadi Apoteker, Gmin berharap pembahasan ini membantu Anda untuk mempunyai gambaran mengenai deskripsi pekerjaan dan kemampuan apa saja yang harus dikuasai. Sampai jumpa di pembahasan berikutnya!
Sumber:
https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-profesi-apoteker-tugas-dan-syaratnya
https://glints.com/id/lowongan/profesi-apoteker-adalah