4 Prinsip Etika Kedokteran yang Harus Diketahui, Simak Yuk!

4 Prinsip Etika Kedokteran yang Harus Diketahui, Simak Yuk!
Daftar Isi

Dalam menjalankan tugas dan kewajiban, seorang dokter memiliki sebuah pedoman untuk etika khusus dan etika sosial dalam pemenuhan nilai praktis dan normatif. Etika tersebut bersumber pada 4 kaidah, yaitu: 1) autonomy, 2) beneficence, 3) non-maleficence, dan 4) justice . Dalam artikel ini, Gmin telah merangkum pembahasan mengenai prinsip etika kedokteran dan implementasinya ketika dokter menjalankan tugasnya kepada pasien.

Etika kedokteran ini dapat membantu seorang dokter untuk mengambil keputusan dan memenuhi hak-hak pasien. Untuk mendapatkan informasi selengkapnya, simak pembahasan penting di bawah ini ya!

1. Prinsip Otonomi

Penerapan Prinsip Otonomi
Sumber: Canva.com

Otonomi (Autonomy) kepada hak pasien untuk menentukan perawatan yang akan diterima. Otonomi berasal dari pengakuan bahwa setiap individu memiliki hak untuk menentukan apa yang terjadi pada tubuh mereka, termasuk keputusan tentang pengobatan dan prosedur medis. 

Berdasarkan prinsip ini, dokter berkewajiban untuk memberikan informasi kepada pasien mengenai perawatan atau tindakan medis yang akan dilakukan agar pasien dapat membuat keputusan untuk menerima atau menolak pengobatan atau prosedur medis tersebut.

  • Informed Consent: Salah satu penerapan paling jelas dari prinsip otonomi adalah dalam informed consent. Informed consent merupakan sebuah persetujuan yang diberikan pasien kepada dokter setelah mendapatkan penjelasan mengenai tindakan kedokteran yang akan dilakukan. Sebelum melakukan tindakan medis, dokter harus memastikan bahwa pasien memahami risiko, manfaat, dan alternatif dari prosedur medis yang akan dilakukan.
  • Menghormati Keputusan Pasien: Setelah memberikan penjelasan mengenai sebuah prosedur medis atau pengobatan kepada pasien, pasien berhak menerima atau menolak perawatan atau tindak medis. Jika keputusan tersebut tidak sesuai dengan apa yang dianggap terbaik oleh dokter, keputusan pasien harus dihormati. Misalnya, jika seorang pasien menolak terapi tertentu karena alasan pribadi, dokter harus menghormati keputusan tersebut dan memberikan rekomendasi lain.
  • Menjaga Privasi dan Kerahasiaan: Menghormati otonomi juga mencakup perlindungan terhadap privasi pasien. Informasi medis harus dijaga kerahasiaannya dan hanya boleh dibagikan dengan izin pasien atau dalam situasi tertentu yang diatur oleh hukum. Ini termasuk menjaga catatan medis pasien agar tetap aman dan hanya dapat diakses oleh pihak-pihak yang berwenang.

2. Prinsip Kebaikan (Beneficence)

Prinsip Kebaikan (Beneficence)
Sumber: Canva.com

Prinsip beneficence mengharuskan dokter untuk bertindak dengan baik dan mengutamakan pasien. Berdasarkan hal ini, tindakan medis yang dilakukan harus bertujuan untuk meningkatkan kesehatan pasien dan dipastikan memiliki manfaat untuk pasien. Dalam penerapannya, beneficence mendorong dokter untuk melakukan tindakan yang bermanfaat bagi pasien dan menghindari tindakan yang membahayakan keselamatan pasien.

Penerapan Prinsip Beneficence

Dokter harus melihat manfaat dari suatu tindakan medis dibandingkan dengan risiko yang mungkin ditimbulkan. Setiap tindakan yang akan dilakukan harus dipertimbangkan dengan baik dan tepat untuk memastikan bahwa tindakan tersebut terbaik bagi pasien.

3. Prinsip Tidak Merugikan (Non-maleficence)

Prinsip Tidak Merugikan (Non-maleficence)
Sumber: Canva.com

Prinsip non-maleficence berfokus pada kewajiban dokter untuk tidak melakukan tindakan merugikan atau tindakan berbahaya bahaya kepada pasien. Dalam hal ini, dokter dokter harus mengetahui bahwa tindakan medis dapat memiliki efek samping atau konsekuensi negatif, bagi pasien, sehingga penting untuk meminimalisir risiko tersebut.

Penerapan Non-maleficence

Penerapan non-maleficence yaitu mempertimbangkan kemungkinan efek samping dan komplikasi yang akan dialami oleh pasien. Jika risiko lebih tinggi dari manfaat, maka tindakan tersebut sebaiknya dihindari.

4. Prinsip Keadilan (Justice)

Prinsip Keadilan (Justice)
Sumber: Canva.com

Keadilan disini berkaitan dengan distribusi sumber daya kesehatan secara adil dan merata. Dalam hal ini, dokter memiliki tanggung jawab untuk memberikan perawatan kepada pasien tanpa diskriminasi berdasarkan ras, jenis kelamin, status sosial ekonomi, dan hal-hal lainnya. Keadilan melibatkan kemudahan akses terhadap perawatan kesehatan bagi semua individu.

Penerapan Prinsip Justice

Penerapan justice dilakukan dengan memastikan setiap individu mendapatkan akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas tanpa memandang latar belakang mereka. Dokter harus membantu pasien menghilangkan hambatan-hambatan yang menghalangi akses terhadap kesehatan. Misalnya hambatan berkaitan dengan tingginya biaya pengobatan atau akses kesehatan yang sulit dijangkau

Berdasarkan pembahasan di atas, kita dapat memahami bersama bahwa 4 prinsip etika kedokteran yaitu 1) autonomy yang berarti prinsip moral dalam menghormati hak-hak pasien, 2) beneficence dimana dokter harus mengutamakan kepentingan pasien, 3) non-maleficence yang berarti  dokter berkewajiban untuk tidak melakukan tindakan berbahaya kepada pasien, 4) justice yang berarti prinsip moral yang mengedepankan keadilan dalam melayani pasien.

Melalui artikel ini, Gmin berharap masing-masing prinsip tersebut dapat diterapkan dengan baik agar hak-hak pasien terpenuhi dan terciptanya hubungan baik antara dokter dan pasien. Tidak hanya itu, Gmin juga ingin mengingatkan bahwa pelayanan pada bisnis Apotek juga harus optimal dan sesuai dengan Standar Pelayanan Kefarmasian.

Sumber:
Bioetika (GIZ 471) Pertemuan 6: Autonomy, Non-Maleficence & Beneficence. Diakses pada 19 November 2024 dari https://lms-paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=/399978/mod_resource/content/1/Modul+6+Otonomi,+Beneficence+dan+Non-Malificence.pdf
Kode Etik Kedokteran Indonesia dan Pedoman Pelaksanaan Kode Etik Kedokteran Indonesia. (2004). Diakses pada 19 November 2024 dari http://www.luk.staff.ugm.ac.id/atur/sehat/Kode-Etik-Kedokteran.pdf
4 Prinsip Dasar Etika Kedokteran. (2023). Diakses pada 19 November 2024 dari https://www.eclinic.id/4-prinsip-dasar-etika-kedokteran/

Topik Terkini
Artikel Terbaru
Solusi Terbaik Kembangkan Bisnis Farmasi Anda

Langkah cepat dan lengkap untuk kembangkan bisnis farmasi di Era Digital 

Scroll to Top

Terima Kasih

Follow sosial media GPOS untuk lihat informasi terbaru