GPOS sebagai ekosistem digital untuk operasional dan pengadaan apotek kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi bisnis farmasi komunitas. Pada 14–15 November 2025, GPOS turut hadir dalam Indonesia Community Pharmacy Expo 2025 yang digelar oleh Hisfarma PP IAI di Yogyakarta, sebuah forum yang mempertemukan apoteker komunitas, pemilik apotek, dan praktisi farmasi untuk bertukar perspektif sekaligus memperkuat kompetensi di bawah tema “Bridging Needs, Synergizing Ideas.”
Di acara ini, GPOS melalui PT Anugrah Argon Medica (AAM) memperkenalkan Program Kontrak Belanja yang tersedia di aplikasi GPOS B2B, sebuah inovasi yang dikembangkan bersama para prinsipal untuk mendukung pengadaan apotek secara lebih terstruktur dan transparan. Melalui fitur ini, apotek dapat memantau progres kontrak pembelian secara real time, mendapatkan reward berbasis pencapaian, serta menerima notifikasi otomatis agar setiap target program dapat dicapai dengan lebih mudah. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan engagement apotek, tetapi juga memperkuat sinergi antara prinsipal dan mitra apotek.
Selain itu, AAM juga memperkenalkan GPOS Lite sebagai solusi digitalisasi yang dirancang untuk menjawab tantangan bisnis apotek yang kian kompleks. GPOS Lite hadir bukan hanya sebatas software apotek, melainkan memprioritaskan kolaborasi strategis dengan para prinsipal rekanan. Sehingga apotek dapat berjalan lebih efisien, lebih akurat, dan lebih siap berkembang. Dengan demikian, penggunaan GPOS membantu apotek #JadiLebih dalam setiap aspeknya.
“GPOS Lite lebih dari sekadar sistem kasir. Berbeda dengan sistem lainnya, kami juga bekerjasama dengan para prinsipal agar apotek dapat mengakses program yang dapat membantu operasional dan mendorong pertumbuhan bisnis,” ujar Customer Success Associate Manager GPOS, Bapak Yohanes Denis Dwiputranto, yang juga menjadi pemateri edukasi GPOS sebagai solusi digital bisnis farmasi pada saat event berlangsung.