Farmasi diambil dari kata dalam bahasa Yunani pharmacon yang berarti obat, namun farmasi bukan hanya ilmu untuk membuat atau meracik obat karena farmasi merupakan bidang kesehatan yang mengkombinasikan ilmu kesehatan dan kimia, dimana ilmu-ilmu ini dipelajari untuk memastikan keamanan dan efektivitas suatu obat. Mau tau lebih lanjut seputar topik menarik ini? Cari tau lewat artikel ini yuk!
1. Ilmu-ilmu dalam Farmasi

Seperti ilmu-ilmu lainnya, farmasi berkembang seiring berjalannya waktu dan terbagi-bagi menjadi beberapa ilmu, namun saling berkaitan. Ada banyak cabang ilmunya, antara lain:
Farmasetika
Ilmu farmasi yang mempelajari “seni” meracik obat hingga menjadi bentuk sediaan untuk pasien
Farmakologi
Ilmu farmasi yang mempelajari pengaruh obat dan pengaruhnya pada sistem biologis
Farmakognisi
Ilmu farmasi yang mempelajari tanaman, mineral dan zat lain yang bisa digunakan sebagai obat-obatan
Farmakoekonomi
Ilmu farmasi yang mempelajari efisiensi biaya secara ekonomi terhadap efektivitas obat
Farmakokinetika
Ilmu farmasi yang mempelajari perjalanan obat pada tubuh: proses absorpsi obat, distribusi, metabolisme dan juga ekskresi
Farmakoterapi
Ilmu farmasi yang mempelajari penggunaan obat dalam pengobatan penyakit
Farmakodinamika
Ilmu farmasi yang mempelajari aktivitas obat pada reseptor tubuh
Farmakologi Klinik
Ilmu farmasi yang mempelajari efek obat dan pengobatan terhadap manusia
Teknologi Farmasi
Ilmu farmasi yang mempelajari teknik dan prosedur pembuatan obat di industri farmasi
Kimia Farmasi
Gabungan ilmu kimia dengan farmasi dalam mengembangkan bahan alam dan sintetis yang digunakan sebagai obat dalam penggunaan terapi
Biologi Farmasi
Ilmu farmasi yang mempelajari kehidupan organisme yang mempengaruhi kehidupan manusia
Toksikologi
Ilmu farmasi yang mempelajari efek toksik obat pada tubuh
Biofarmasi
Ilmu farmasi yang mempelajari formulasi obat pada efek terapeutik obat
2. Apa itu Farmasi Klinis?

Farmasi klinis merupakan sebuah bidang kefarmasian yang memiliki tujuan untuk memastikan keamanan dan kerasionalan dalam penggunaan terapi obat pasien. Sebenarnya, farmasi klinis sudah muncul sejak 1960 di Amerika Serikat. Sebelum tahun 1960, Apoteker memiliki tugas untuk menyediakan, membuat dan mendistribusikan obat. Kemudian ada tahap transisional dimana ilmu kedokteran berkembang, obat-obatan bermunculan dan mulai ada demand tinggi dari masyarakat untuk menerima pelayanan kefarmasian yang bermutu. Saat ini farmasi klinis sudah luas dalam sistem kesehatan, Apoteker memiliki tanggung jawab besar sebagai profesi yang membantu pengobatan pasien, evaluasi pengobatan dan juga memberikan rekomendasi pengobatan kepada tenaga kesehatan dan juga pasien.
3. Tujuan dan Pelayanan Farmasi Klinis

Farmasi klinis memiliki tujuan sebagai berikut:
- Memaksimalkan efek obat pada terapi
- Meminimalisir efek samping yang muncul saat terapi
- Meminimalkan biaya pengobatan, salah satunya mencegah polifarmasi
- Memberikan hak kepada pasien dalam memutuskan tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan
Dalam pelayanan farmasi klinis, banyak hal-hal penting yang dilakukan, mulai dari verifikasi resep, proses dispensing obat, pelayanan untuk informasi obat kepada pasien, konseling obat, pelayanan kefarmasian yang dilakukan di rumah, memantau terapi obat pasien dan juga melakukan monitoring efek samping obat.
Dalam prakteknya, farmasi klinis punya seorang Apoteker klinis yang berpraktik di lingkungan perawatan pasien. Apoteker klinis memiliki tanggung jawab dalam terapi pengobatan, memantau pengobatan, serta hasil pengobatan pasien.
Baca juga… 4 Komponen Penting Dalam SOP Apotek, Simak Yuk!
4. Profesi Lulusan Farmasi

Selain menjadi Apoteker, lulusan farmasi memiliki banyak peluang kerja yang masih berkaitan dalam bidang kefarmasian. Kira-kira apa saja ya? Gmin sudah membuat daftarnya, sebagai berikut:
- Peneliti untuk membantu mengembangkan obat-obatan
- Tenaga Pengajar untuk membagikan ilmu terkait farmasi sekaligus tetap update dengan dunia kefarmasian
- Quality Management dan Quality Control di perusahaan obat untuk melakukan cek kualitas obat
- Staf Regulasi jika tertarik untuk memahami standar produk, baik untuk produk obat, kosmetik, jamu hingga makanan
5. Tokoh Bidang Farmasi

Untuk membuat pembahasan kali ini semakin menarik, Gmin akan membuat list tokoh di dunia farmasi dan juga kedokteran yang membantu perkembangan farmasi pada zaman dahulu.
- Hippocrates, punya julukan “Bapak Ilmu Kedokteran” yang memperkenalkan farmasi dan kedokteran dalam lingkup ilmiah. Penjelasannya mengenai obat juga memunculkan istilah farmakon yaitu obat yang dimurnikan untuk tujuan kebaikan
- Dioscorides, seorang dokter Yunani tapi juga ahli Botani, Ia berjasa dalam menggunakan ilmu tumbuhan sebagai Farmasi Terapan yang saat ini dikenal sebagai Farmakognisi
- Philippus Aureolus Theophrastus Bombastus van Hohenheim atau “Paracelcus” yang punya pengaruh tinggi dalam farmas, karena Ia memperkenalkan obat-obatan untuk melawan penyakit dan juga memperkenalkan zat kimia obat
- Ibnu Sina menjelaskan 700 cara untuk membuat obat dengan sederhana
6. Perkembangan Teknologi di Dunia Farmasi

- e-Prescribing yaitu resep online
- Beragam aplikasi yang digunakan pasien untuk berkonsultasi secara online dengan pasien
- Software yang digunakan untuk membantu operasional Apotek
- Artificial Intelligence yang digunakan untuk mempercepat proses uji klinis
Ilmu farmasi mengalami perkembangan seiring waktu, perubahan juga terjadi pada bidang pelayanan kefarmasian. Misalnya saja saat ini, Apotek sudah menggunakan teknologi yang lebih canggih seperti software Apotek untuk memastikan operasional berjalan dengan lancar, dengan sistem yang baik, kelola Apotek jadi makin mudah dan menyenangkan.
Sumber:
Farmasi Klinik. Diakses pada 18 September 2024 dari https://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/28575/6.BAB%202.pdf
Pilihan Profesi Kerja Lulusan Farmasi Selain Menjadi Apoteker. (2024). Diakses pada 18 September 2024 dari https://www.prakerja.go.id/artikel/insight/pilihan-profesi-kerja-lulusan-farmasi-selain-menjadi-apoteker
Tokoh – Tokoh Berjasa Dalam Bidang Farmasi. (2018). Diakses pada 18 September 2024 dari https://pharmacy.uii.ac.id/sarjana2018/01/25/tokoh-tokoh-berjasa-dalam-bidang-farmasi/
Sumber Belajar Penunjang PLPG: Ilmu Kefarmasian. (2016). Diaskes pada 18 Oktober 2024 dari https://sertifikasiguru.uad.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/BAB-1-ILMU-KEFARMASIAN.pdf