Pareto atau prinsip 80/20 merupakan prinsip yang dapat diterapkan untuk membantu optimalisasi bisnis Apotek Anda. Vilfredo Pareto adalah ahli dari Italia yang mencetuskan prinsip ini. Penerapan prinsip ini sangat luas dan dapat digunakan dalam berbagai bidang, termasuk bidang bisnis.
Kira-kira bagaimana ya, prinsip ini dapat membantu bisnis Apotek Anda?! Gmin punya jawabannya, ayo simak pembahasan ini bersama-sama!
1. Apa itu Prinsip Pareto?
Menurut prinsip ini, 80% dari hasil usaha berasal dari 20% effort yang dilakukan. Menurut Pharmacy Times, 20% dari produk yang dijual di Apotek menghasilkan sebanyak 80% keuntungan. Namun 20% produk yang tidak terjual dengan baik akan berdampak buruk bagi bisnis dan menyebabkan kerugian.
Jika ingin menerapkan prinsip ini, bisnis harus berfokus kepada 20% aspek penting untuk mendapatkan 80% hasil yang diharapkan. Maka itu, Apotek perlu mengelola aspek-aspek bisnis dengan baik agar lebih efisien dan menyingkirkan aspek yang tidak berpengaruh penting dalam optimalisasi bisnis.
2. Penerapan Pareto di Apotek
Gmin akan memberikan contoh penerapan prinsip ini untuk bisnis Anda, namun Anda dapat menyesuaikannya sesuai dengan kondisi Apotek Anda.
Penerapan Dalam Analisis Persediaan Obat
- 80/20 dalam perencanaan obat dapat diterapkan dengan memprioritaskan 20% persediaan obat yang paling sering dibeli oleh pelanggan untuk mendapatkan 80% keuntungan. Untuk mempermudah hal ini, Anda harus memastikan data penjualan obat-obatan tersusun dengan baik.
- Metode ABC juga dapat diterapkan dengan mengelompokkan obat-obatan mulai dari yang penjualannya tinggi (A), rendah (B) hingga terkecil (C). Anda dapat menyesuaikan penerapan 80/20 dengan metode ABC dan fokus kepada obat dengan kelompok penjualan tertinggi (A)..
Baca juga… 5 Metode dan Tips Perencanaan Obat Untuk Bisnis Apotek Anda!
Penerapan 80/20 Dalam Analisa Penjualan
- Pelanggan merupakan aspek penting dalam penjualan. Maka itu, 20% pelanggan yang datang ke Apotek Anda dapat dikatakan menghasilkan 80% keuntungan. 20% dari pelanggan yang sering datang harus diberikan penawaran yang menarik untuk membangun kepercayaan.
- Anda juga dapat mengumpulkan data penjualan obat-obatan yang memiliki margin atau keuntungan tinggi, meskipun penjualannya tidak terlalu tinggi, karena obat tersebut juga berpengaruh terhadap pendapatan.
- Selain itu, Anda juga harus mengikuti trend obat-obatan yang sedang dicari oleh pelanggan dan memastikan obat tersebut tersedia di etalase Apotek.
Penerapan Dalam Pengelolaan Apotek
- Dalam mengelola bisnis, 20% dari cara Apotek melayani pelanggan dapat menimbulkan 80% penilaian pelanggan terhadap layanan yang diberikan. Maka itu, Apotek harus mengetahui bagaimana cara melayani pelanggan untuk meningkatkan layanan dan mengatasi keluhan yang ada.
- Untuk menambah kualitas pelayanan, Apotek juga harus mengetahui lama waktu yang dibutuhkan pelanggan saat antri, untuk melakukan pembelian obat. Anda harus mempunyai cara supaya pelanggan tetap merasa nyaman saat mengantri, misalnya: mempercepat antrian dengan dengan menambah staf atau juga menyediakan tempat tunggu yang nyaman.
- Selain dari cara diatas, prinsip 80/20 juga menekankan untuk mengambil keputusan dengan menyingkirkan hal yang tidak perlu. Maka itu, Anda harus melakukan evaluasi terhadap program yang ada di Apotek, jika efektif lanjutkan dan jika tidak harus dihentikan.
3. Cara Membuat Diagram Pareto
- Untuk membuat diagram ini, kumpulkan dulu data-data yang relevan. Misalnya Anda ingin menerapkan prinsip ini pada perencanaan obat, maka itu Anda harus memiliki pencatatan obat sebelumnya sebagai data.
- Setelah memiliki data yang sesuai, Anda harus memahami data tersebut lebih detail, mulai dari produk apa saja yang banyak di beli oleh pelanggan, waktu pembelian dalam suatu periode waktu hingga mengetahui apa saja obat-obatan yang paling jarang dicari oleh pelanggan. Periode tersebut berupa hitungan hari, minggu hingga bulan.
- Jika sudah mengetahui data tersebut lebih detail beserta periode waktunya, Anda bisa membuat data ini ke dalam sebuah diagram. Diagram ini juga mudah untuk dipahami karena metodenya menggunakan diagram batang dan garis. Diagram ini dapat menghasilkan solusi untuk hal yang Anda butuhkan, jika diterapkan dengan baik.
4. Manfaat Prinsip 80/20 di Apotek
Meningkatkan Keuntungan
Seperti yang telah Gmin sebutkan sebelumnya, jika Anda menerapkan prinsip ini, Anda harus fokus kepada obat-obatan atau produk kesehatan lainnya yang paling sering dibeli untuk menghasilkan sejumlah keuntungan. Salah satu cara untuk mencapai keuntungan dengan cara tersebut adalah memastikan obat selalu tersedia.
Meningkatkan Efisiensi Bisnis dan Layanan Apotek
Untuk memastikan bisnis tetap efisien, Apotek harus memiliki operasional yang baik. Prinsip 80/20 membantu Apotek untuk fokus kepada permasalahan utama untuk menghasilkan penyelesaian yang meningkatkan layanan. Misalnya, staf Apotek fokus kepada permasalahan terkait pelayanan pelanggan sehingga akan menghasilkan pelanggan yang puas terhadap pelayanan yang diberikan dan keluhan dari pelanggan dapat diminimalisir.
Mencegah Hal yang Berpotensi Merugikan Apotek
Penerapan 80/20 juga dapat membantu bisnis untuk melakukan identifikasi obat-obatan maupun alat kesehatan yang tidak terlalu diminati pelanggan dan mendekati masa kadaluarsa. Cara penerapannya yaitu, Anda harus mengumpulkan data obat-obatan yang tidak terjual dengan baik dan menjualnya dengan cara bundling. Dengan melakukan hal tersebut, Anda akan mendapatkan keuntungan dan menghindari kerugian bisnis.
Jika Anda berencana untuk menerapkan prinsip ini pada perencanaan persediaan obat, Anda harus memastikan bahwa pencatatan stok obat sudah efektif. Anda dapat mempermudah hal tersebut dengan menggunakan aplikasi Apotek terbaik dan terpercaya.
Sumber:
https://www.gramedia.com/literasi/prinsip-pareto
https://www.pharmacytimes.com/view/the-pareto-principle-can-make-a-pharmacy-owner-wealthy
https://www.akseleran.co.id/blog/pareto-adalah
