Sindrom pramenstrual atau Premenstrual Syndrome (PMS) dan PMDD adalah gejala-gejala yang dialami oleh perempuan sebelum memasuki masa menstruasi. Sindrom PMS bukan sebuah penyakit loh, namun bisa menimbulkan gejala ringan hingga berat dan mempengaruhi suasana hati perempuan.
Jika Anda termasuk orang yang bertanya-tanya mengenai cara meredakan gejala yang ditimbulkan pada saat PMS, Gmin akan memberikan edukasi untuk mengurangi gejala dan tips membuat suasana hati Anda menjadi lebih baik. Selain gejala premenstrual Gmin juga akan menjelaskan mengenai PMDD (Premenstrual Dysphoric Disorder) yang harus diwaspadai perempuan.
1. Gejala Sindrom Pra-menstruasi

Gejala pada PMS dialami oleh perempuan saat mendekati menstruasi. Gejala yang muncul berbeda pada setiap perempuan karena tergantung dengan pola hidup dan hormon.
Gejala Emosional
- Perubahan nafsu makan yang meningkat atau menurun
- Perubahan siklus tidur yang menyebabkan lebih sering tidur larut malam
- Suasana hati yang berubah-ubah dan sering merasa sedih atau menangis secara tiba-tiba
- Kesulitan mengontrol emosi seperti mudah marah ketika kesal
Gejala Fisik
- Sakit kepala muncul dari efek dari pola hidup yang kurang sehat, misalnya pola tidur yang kurang baik
- Munculnya jerawat akibat hormon
- Rasa sakit dan bengkak pada payudara
- Sembelit karena kurang makanan berserat
- Diare karena terlalu sering mengkonsumsi makanan yang tidak sehat
- Kram perut muncul sebagai gejala yang umum terjadi, apalagi saat menstruasi dimulai
2. Penyebab Sindrom Pra-menstruasi

Terdapat beberapa hal yang menjadi pemicu sindrom ini dan penyebab utamanya berkaitan dengan hormon estrogen dan progesteron. Singkatnya, beberapa faktor dibawah ini merupakan penyebab dari PMS:
- Hormon estrogen yang naik-turun
- Kondisi yang berhubungan dengan kesehatan mental (perempuan yang memiliki riwayat kesehatan mental memiliki kemungkinan mengalami PMS yang lebih parah)
- Faktor gaya hidup seperti merokok, sering mengkonsumsi makanan dengan kandungan gula dan garam yang tinggi
- Jarang berolahraga sehingga tubuh cenderung lebih kaku
- Sering begadang dan memiliki siklus tidur yang buruk
3. Tips Mengatasi Sindrom Pra-menstruasi

Untuk mengatasi PMS, dapat dilakukan hal-hal yang secara langsung memiliki impact terhadap kesehatan perempuan, diantaranya:
- Meningkatkan konsumsi makanan berkarbohidrat agar asupan tubuh terpenuhi
- Mengurangi minum minuman berkafein dan alkohol untuk menjaga kenyamanan perut
- Berhenti merokok agar waktu menstruasi lebih teratur. Jika sulit, coba untuk berhenti secara perlahan.
- Memperbaiki siklus tidur agar lebih teratur
- Mengkonsumsi obat yang dapat meredakan kram perut
4. Mencoba Makanan yang Bisa Meningkatkan Suasana Hati

Saat PMS suasana hati perempuan sering berada dalam kondisi yang buruk. Maka itu, Gmin menyarankan untuk mencoba makanan yang dapat meningkatkan mood dan mengembalikan energi. Makanan tersebut bisa Anda coba sesuai dengan keinginan, namun ingat untuk selalu mengkonsumsi makanan yang sehat ya!
- Mencoba makanan baru bisa meningkatkan hormon serotonin untuk memperbaiki suasana hati
- Makan makanan dengan vitamin B bisa mengembalikan energi
- Makanan yang tepat bisa menstabilkan gula darah untuk menghindari mood swing
5. Obat-obatan Untuk Meredakan Nyeri PMS

Untuk meredakan nyeri saat PMS, Gmin menyarankan untuk mencoba bahan-bahan alami. Jika bahan alami tidak bekerja dengan baik, maka minum obat khusus pereda nyeri dapat membantu meredakan gejala yang timbul.
- Mencoba meredakan nyeri dengan bahan alami seperti teh dan jahe
- Meredakan nyeri dengan minum ibuprofen atau paracetamol
6. Waspadai PMDD! (Premenstrual Dysphoric Disorder)

PMDD merupakan gejala PMS yang lebih parah dan termasuk kondisi kronis yang membutuhkan pengobatan serius, umumnya PMDD dialami oleh perempuan yang memasuki usia subur. Sampai saat ini penyebab PMDD belum diketahui, namun perubahan hormon setiap perempuan mengalami menstruasi diyakini sebagai salah pemicunya.
Faktor Resiko PMDD
- Keturunan dari perempuan yang pernah mengalami PMDD
- Perempuan yang memiliki keluarga dengan kondisi kesehatan mental seperti depresi dan kondisi mental lainnya yang mempengaruhi suasana hati
Gejala PMDD
Gejala akan muncul satu minggu sebelum menstruasi dan akan berangsur membaik setelah menstruasi dimulai. Gejala ini berbeda dengan PMS karena tingkat keparahannya lebih tinggi, menyakitkan dan mengganggu aktivitas perempuan.
- Gejala psikologis yang muncul diantaranya: sulit berkonsentrasi, mudah emosi, mudah lupa, menangis secara tiba-tiba, lebih sensitif dan suasana hati berubah dengan cepat
- Gejala pada tubuh dan pencernaan: sakit pinggul, sembelit, kram perut yang berat dan sakit punggung
- Selain itu muncul masalah kulit seperti: jerawat, radang kulit disertai gatal dan jika perempuan memiliki gangguan kulit lainnya maka PMDD akan memicunya menjadi lebih parah
Tips Mengatasi PMDD
- Menggunakan obat-obatan anti inflamasi
- Mengontrol stress
- Menerapkan pola hidup sehat
Selain menerapkannya untuk diri sendiri, informasi mengenai PMS bisa Anda gunakan untuk mengedukasi pelanggan Apotek yang datang dengan keluhan-keluhan diatas. Jika sedang mengalami gejala premenstrual yang mengganggu, jangan lupa terapkan tips yang Gmin berikan agar merasa lebih baik dan tetap produktif saat kelola Apotek!
Sumber:
https://www.alodokter.com/nih-3-cara-meredam-tanda-tanda-menstruasi-segera-tiba
https://www.halodoc.com/artikel/ini-7-cara-yang-bisa-dilakukan-untuk-meringankan-gejala-pms
https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/premenstrual-dysphoric-disorder-pmdd