Mewaspadai Demam Berdarah Melalui Peringatan Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN: 15 Juni 2024

Mewaspadai Demam Berdarah Melalui Peringatan Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN: 15 Juni 2024
Daftar Isi

Hari Demam Berdarah ASEAN atau ASEAN Dengue Day (ADD) diperingati setiap tahunnya pada 15 Juni. ADD sendiri resmi dirayakan sejak tahun 2010 karena adanya gagasan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-19 ASEAN di Vietnam, lebih tepatnya kota Hanoi. Deklarasi Indonesia melawan demam berdarah dimulai pada 15 Juni 2011 yang kemudian disepakati oleh 11 negara ASEAN lainnya, untuk kerjasama dan pengendalian demam berdarah.

Pada artikel di bawah ini, Gmin akan membahas mengenai pengertian demam berdarah, gejala, hingga cara mencegahnya. Yuk, simak bersama!

1. Apa itu Penyakit Demam Berdarah?

Apa itu Penyakit Demam Berdarah?

Demam berdarah (DBD) merupakan penyakit yang umumnya menjangkit wilayah tropis. Hal tersebut disebabkan oleh kondisi wilayah dengan kelembaban tinggi, dimana hal ini dapat mempengaruhi perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti yang membawa virus dengue

Keberadaan penyakit DBD sangat mengancam masyarakat, terutama anak-anak dalam rentang usia nol hingga lima tahun, pernyataan tersebut diungkapkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO). Seperti informasi yang sudah Gmin sebutkan sebelumnya, aedes aegypti sering berkembangbiak di wilayah tropis. Indonesia merupakan salah satu wilayah dengan iklim tropis, sehingga demam berdarah merupakan salah satu ancaman terbesar bagi masyarakat.

Nyamuk ini tidak hanya menggigit seseorang untuk menularkan virus loh! Kita juga perlu berwaspada pada genangan air kotor dan juga genangan air bersih, karena air bersih yang tergenang juga dapat menjadi salah satu tempat favorit nyamuk ini. Maka itu, Gmin menyarankan bahwa tempat-tempat seperti vas bunga, pot bunga di halaman, ember, tempat menampung air, mangkuk maupun gelas berisi air tidak boleh dibiarkan begitu saja.

Untuk mengenal penyakit demam berdarah dapat, Gmin akan mengajak Anda untuk memahami proses bagaimana seseorang dapat terjangkit terlebih dahulu. Secara umum, ada tiga fase yang dapat terjadi dalam rentang waktu 2-7 hari. Berikut merupakan fase-fase yang harus diwaspadai:

  • Mengalami demam tinggi yang mencapai suhu 40°C
  • Demam turun hingga 37°C karena sel darah menurun, kondisi ini juga dapat membahayakan nyawa seseorang jika tidak langsung ditangani
  • Kemudian, akan terjadi demam yang membuat temperatur naik kembali, demam ini merupakan fase pemulihan karena trombosit dalam tubuh akan meningkat secara perlahan

Seperti penyakit lainnya, DBD juga memiliki gejala-gejala yang dapat mengganggu kenyamanan seseorang, sebagai berikut:

  • Meningkatnya suhu tubuh
  • Meradangnya rasa nyeri pada sendi, otot, dan retina mata
  • Munculnya tanda merah pada kulit yang berupa bintik-bintik
  • Mengalami pendarahan pada kulit, selaput lendir, dan sistem pencernaan
  • Menurunnya kekuatan tubuh (seperti lemas dan sulit bergerak)
  • Keinginan untuk buang air menurun
  • Muncul rasa ingin muntah dan perut terasa nyeri

2. Tips Mencegah Demam Berdarah

Tips Mencegah Demam Berdarah

Sampai saat ini, sangat disayangkan bahwa pengobatan khusus untuk membasmi penyakit DBD yang terbukti efektif belum ditemukan. Menurut WHO, hal yang dapat dilakukan ketika terjangkit diantaranya adalah berkonsultasi dengan dokter, mengonsumsi parasetamol, dan minum air mineral dengan teratur.

Maka itu, langkah pencegahan harus dilakukan untuk menghindari DBD karena konsekuensi yang disebabkan oleh penyakit ini sangat fatal, bahkan dapat menyebabkan kematian. Terutama bagi masyarakat negara tropis yang merupakan tempat nyamuk aedes aegypti ditemukan. Secara umum, langkah ini dikenal sebagai 3M:

  • Menguras tempat penampungan air hingga bersih, hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada sampah atau kotoran lainnya yang menyumbat aliran air
  • Menjaga tempat penampungan air tetap tertutup agar tidak ada jentik-jentik nyamuk yang bersarang
  • Melakukan daur ulang limbah dan membersihkan seluruh lingkungan agar tidak ada nyamuk yang bersarang di daerah kotor. Telur nyamuk juga dapat bertahan di tempat kering dan kotor selama 8 bulan

Persebaran penyakit demam berdarah sangat rawan terjadi di musim hujan. Oleh karena itu, langkah 3M harus dilaksanakan. Secara praktek, 3M lainnya dapat berupa:

  • Membersihkan tempat yang lembab untuk membasmi, mencegah dan mengurangi potensi pembentukan sarang nyamuk
  • Menggunakan insektisida berjenis bubuk abate untuk memberantas jentik-jentik nyamuk
  • Menutup ventilasi sehingga nyamuk tidak berpotensi masuk dan bersarang di dalam rumah

Tips tambahan yang dapat Gmin berikan adalah jika Anda memiliki hewan peliharaan seperti anjing, kucing, kelinci maupun hewan lainnya yang memiliki tempat minum tersendiri, selalu pastikan bahwa area mereka tetap bersih.

Berdasarkan informasi yang Gmin dapatkan dari Kemenkes, di minggu ke-17 tahun 2024 sudah tercatat 88.593 kasus DBD dengan 621 kasus kematian di Indonesia. Mari tetap waspada dan lakukan langkah pencegahan DBD yang sudah Gmin sebutkan diatas. Anda juga dapat memberikan edukasi kepada pelanggan maupun pasien yang datang ke Apotek mengenai DBD. Jangan lupa untuk selalu jaga kesehatan Anda ya!

Sumber:
https://www.mitrakeluarga.com/artikel/cara-mencegah-demam-berdarah
https://asean.org/asean-dengue-day-aseans-commitment-to-fight-against-dengue/

Topik Terkini
Artikel Terbaru
Solusi Terbaik Kembangkan Bisnis Farmasi Anda

Langkah cepat dan lengkap untuk kembangkan bisnis farmasi di Era Digital 

Scroll to Top

Terima Kasih

Follow sosial media GPOS untuk lihat informasi terbaru