Laporan Keuangan Apotek: Pentingnya, Jenis dan 8 Tipsnya

Laporan Keuangan Wajib Apotek
Daftar Isi

Bagi bisnis Apotek, laporan keuangan punya peran yang sangat penting. Laporan keuangan Apotek merupakan rangkaian laporan yang memberi gambaran komprehensif tentang posisi keuangan. Dalam pengambilan keputusan, laporan keuangan sangat berguna untuk bahan pertimbangan bagi pemilik atau stakeholder Apotek.

Kegunaan Laporan Keuangan di Apotek

Kegunaan Laporan Keuangan di Apotek

Sebelum itu, Anda harus mengetahui kegunaan laporan keuangan di Apotek. Biasanya laporan ini digunakan untuk beberapa hal.

1. Mengukur Kondisi Keuangan Apotek

Apakah Apotek Anda untung? Atau rugi? Laporan keuangan dapat mengukur kondisi keuangan Apotek, dari segi pendapatan hingga beban atau biaya. Informasi ini dapat digunakan oleh pemilik Apotek untuk menilai apakah apotek berjalan dengan baik atau tidak.

2. Mengambil Keputusan Bisnis

Laporan keuangan dapat menjadi dasar bagi pemilik Apotek untuk mengambil sebuah keputusan bisnis, seperti menambah stok obat-obatan, membuka cabang baru atau melakukan ekspansi usaha.

Baca juga: Tips Melakukan Stok Opname Apotek

3. Memenuhi Persyaratan Perpajakan

Apotek di Indonesia wajib melaporkan pajaknya kepada negara. Laporan keuangan bulanan hingga tahunan digunakan sebagai dasar untuk menghitung pajak yang harus dibayarkan.

Jenis Laporan Keuangan Wajib Ada di Apotek

Jenis Laporan Keuangan Wajib Ada di Apotek

Untuk menggambarkan kondisi keuangan di Apotek, laporan dibagi menjadi beberapa jenis. Umumnya, ada tiga jenis laporan keuangan yang wajib ada di Apotek, yaitu:

1. Laporan Neraca/ Neraca Keuangan/ Balance Sheet untuk Apotek

Laporan keuangan pertama yang wajib ada di Apotek adalah neraca keuangan. Laporan neraca keuangan dapat menggambarkan posisi keuangan apotek pada suatu periode tertentu. Untuk menyusun neraca keuangan Apotek, ada 3 komponen utama yang harus Anda perhatikan.

Aset Apotek

Aset adalah sumber daya yang dimiliki Apotek, baik aset lancar (dapat diuangkan dalam waktu satu tahun) maupun aset tidak lancar (tidak dapat diuangkan dalam waktu satu tahun). Laporan aset Apotek harus ada di dalam neraca keuangan. Aset lancar Apotek umumnya terdiri dari kas, piutang usaha, persediaan obat-obatan, dan perlengkapan Apotek. Aset tidak lancar apotek umumnya terdiri dari bangunan, peralatan dan kendaraan untuk operasional Apotek.

Kewajiban

Kewajiban Apotek kepada pihak lain juga harus dilaporkan dalam neraca keuangan. Sama seperti aset, kewajiban terdiri dari kewajiban lancar dan tidak lancar. Kewajiban lancar Apotek umumnya terdiri dari utang usaha, utang pajak dan gaji yang belum dibayar. Kewajiban tidak lancar Apotek umumnya terdiri dari utang bank, utang obligasi dan utang hipotek.

Ekuitas

Ekuitas adalah kekayaan bersih Apotek yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban. Ekuitas Apotek umumnya terdiri dari modal pemilik, laba ditahan dan agio saham.

2. Laporan Laba Rugi Apotek

Kedua ada laporan laba rugi Apotek. Laporan laba rugi merupakan laporan yang menggambarkan kinerja keuangan Apotek dalam suatu periode tertentu. Laporan laba rugi terdiri dari dua komponen utama, yaitu:

Pendapatan Apotek

Pendapatan utama yang diperoleh Apotek adalah penjualan obat-obatan. Selain itu, Anda harus mencatat semua pendapatan lain yang diperoleh oleh Apotek.

Beban/ Biaya Apotek

Beban adalah biaya yang dikeluarkan Apotek untuk menghasilkan pendapatan. Biasanya, komponen beban Apotek terdiri dari biaya pembelian obat-obatan, biaya operasional dan beban pajak.

3. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan laporan yang menggambarkan arus kas masuk dan keluar dari Apotek dalam suatu periode tertentu. Ada 3 komponen utama dalam menyusun laporan arus kas.

Arus Kas dari aktivitas operasi

Arus kas dari aktivitas operasi adalah arus kas yang timbul dari kegiatan operasional apotek, seperti penjualan obat-obatan, pembayaran hutang, dan penerimaan piutang.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Arus kas dari aktivitas investasi adalah arus kas yang timbul dari kegiatan investasi Apotek, seperti pembelian peralatan apotek dan penjualan aset tetap.

Arus Kas dari aktivitas pendanaan

Arus kas dari aktivitas pendanaan adalah arus kas yang timbul dari kegiatan pendanaan apotek, seperti pengambilan pinjaman dan pembayaran dividen.

Tips Menyusun Laporan Keuangan Apotek

Tips Menyusun Laporan Keuangan Apotek

Untuk menyusun laporan keuangan Apotek yang efektif, ada beberapa tips yang dapat Anda ikuti.

1. Siapkan Data Akurat dan Lengkap

Data yang akurat dan lengkap merupakan dasar untuk menyusun laporan keuangan yang akurat. Data yang dibutuhkan untuk menyusun laporan keuangan apotek antara lain, data penjualan obat-obatan, pembelian obat-obatan, biaya operasional dan data pajak.

2. Gunakan Software/ Aplikasi Akuntansi

Aplikasi akuntansi dapat sangat membantu Anda untuk menyusun laporan keuangan dengan lebih mudah dan cepat. Anda bisa menggunakan yang gratis maupun berbayar, seperti Jurnal dari Mekari. Untuk Apotek, Anda bisa percayakan kepada GPOS Lite yang merupakan aplikasi khusus Apotek. GPOS Lite punya beragam fitur untuk kelola Apotek, mulai dari fitur laporan keuangan lengkap hingga kelola stok opname di Apotek.

3. Lakukan Pencatatan Transaksi secara Teratur

Pencatatan transaksi secara teratur merupakan hal yang penting untuk menjaga keakuratan laporan keuangan. Pastikan Anda mencatat semua transaksi yang dilakukan oleh apotek, baik transaksi penerimaan maupun pengeluaran.

4. Lakukan Penyesuaian

Hal penting lainnya adalah penyesuaian atau rekonsiliasi laporan keuangan. Penyesuaian diperlukan untuk memastikan bahwa laporan keuangan sudah mencerminkan kondisi keuangan Apotek yang sebenarnya.

5. Lakukan Analisis Laporan Keuangan

Selanjutnya Anda bisa menganalisa laporan keuangan. Proses interpretasi data yang terkandung dalam laporan keuangan ini bisa bantu Anda untuk memahami kondisi keuangan Apotek. Dengan faham laporannya Anda bisa mengambil keputusan bisnis yang tepat.

6. Gunakan Format Standar

Gunakan format standar laporan keuangan yang bisa Anda lihat di internet. Format yang standar sudah terbukti mudah dibaca dan dipahami oleh pihak lain. Format laporan keuangan yang standar dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti situs web asosiasi akuntansi atau pemerintah.

7. Simpan Laporan Keuangan dengan Aman

Laporan keuangan merupakan dokumen penting yang harus disimpan dengan aman. Simpan laporan keuangan di tempat yang aman dan mudah diakses.

8. Pantau Perkembangan Laporan keuangan

Pantau perkembangan laporan keuangan secara berkala untuk mengetahui kondisi keuangan Apotek Anda. Perubahan yang terjadi dalam laporan keuangan dapat menjadi sinyal bahwa ada hal-hal yang perlu diperbaiki.

Dengan menyusun laporan keuangan yang akurat dan lengkap, pemilik dapat mengetahui kondisi keuangan Apotek secara menyeluruh dan komprehensif. Informasi dalam laporan keuangan Apotek dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.

Sumber:
Hetika, H., & Amaliyah, F. (2022). Persepsi Akuntansi Pengelola Usaha Apotek. Monex: Journal of Accounting Research11(2), 179-188.
Suryandari, N. N. A., & Me’e, V. (2019). Kualitas Pelaporan Keuangan Pada Usaha Bisnis Apotek Di Kota Denpasar. Widya Akuntansi dan Keuangan1(1), 58-75.

Topik Terkini
Artikel Terbaru
Solusi Terbaik Kembangkan Bisnis Farmasi Anda

Langkah cepat dan lengkap untuk kembangkan bisnis farmasi di Era Digital 

Scroll to Top

Terima Kasih

Follow sosial media GPOS untuk lihat informasi terbaru